Alasan Refly Harun Jatah Menteri KKP Jangan Orang Gerindra Lagi, hingga Jokowi Bagi-bagi Kekuasaan

- 29 November 2020, 10:10 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK.
Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK. /instagram.com/@edhy.prabowo/

POTENSIBISNIS - Pakar hukum tata negara, Refly Harun memiliki pandangan terkait kursi kosong jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo.

Baru-baru ini sang menteri ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 25 November 2020.

Penangkapan Edhy Prabowo yang baru setahun menjabat posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Susi Pudjiastuti, menyedot perhatian publik.

Baca Juga: Ayub Basalamah Kembali Terpilih Ketua Apjati, Presiden Jokowi: Harus Terlibat dan Bersinergi

Refly Harun merasa tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menunjukkan persoalan di dalam pemilihan anggota kabinet.

Tak hanya itu, Refly Harun pun menyoroti isu yang menyebut pengganti Edhy Prabowo akan kembali berasal dari Partai Gerindra.

"Jadi, kalau kita melihat korupsi itu sebagai extraordinary crimes, ya harusnya jangan dari Gerindra lagi," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu 29 November 2020.

Baca Juga: Perdagangan Korea Utara dengan Tiongkok Merosot 70 Persen Efek Pandemi Covid-19

Dikutip PotensiBisnis.com dari berita "Soal Edhy Prabowo, Refly Harun: Parpol Setor Barang Busuk atau Jokowi Gagal Cari Orang Terbaik?", dia menilai, Presiden Jokowi harus berani memutus mata rantai korupsi.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x