Ada Gerhana Bulan Penumbra Akhir November Ini, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Berikut

- 26 November 2020, 16:26 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan
Ilustrasi Gerhana Bulan /Pixabay

POTENSIBISNIS - Peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan, dampak dari fenomena gerhana bulan penumbra pada akhir November 2020 ini, tidak mengkhawatirkan bagi pelayaran.

Kemudian gerhana bulan penumbra terjadi ketika purnama di mana ada bagian piringan bulan yang tidak tersinari penuh oleh matahari.

Bumi saat itu menghalangi sebagian cahaya matahari tersebut. Sehingga menyebablan 83 persen piringan bulan tampak sedikit lebih gelap.

Baca Juga: Update Kabar Korupsi di KKP, Tambahan Tersangka Hingga Belanja Barang Mewah

"Tidak ada yang mengkhawatirkan pelayaran, keculi bila ada peringatan gelombang tinggi karena cuaca ekstrem," kata Rhorom dihubungi Antara di Jakarta, pada Kamis 26 November 2020.

Puncak gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 30 November 2020 mendatang pada pukul 16.44 WIB.

"Saat puncak, lautan di Indonesia sedang berada fase surut," ujarnya.

Baca Juga: Potensi Bisnis: Lobster Air Tawar yang Menggiurkan, Ini 8 Langkah Budidaya hingga Penjualan  

Beberapa hari sebelumnya, yaitu pada 27 November 2020, bulan berada di titik terjauhnya dari bumi. Itu berarti pasang surut saat itu bukan yang tertinggi.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x