Lihat Sikap Dukung Palestina, Faisal Assegaf Justru Sebut RI Kasih Uang ke Israel

5 November 2023, 13:00 WIB
Aksi boikot Israel di Palestina. /Reuters/Stephen Farrell/

POTENSI BISNIS - Faizal Assegaf, mempermasalahkan sikap Indonesia dalam konflik Palestina-Israel. Menurutnya, pemerintah Indonesia terus mengklaim bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa pun dengan Israel.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya, terutama dalam hal ekonomi dan perdagangan. Faizal dengan tajam menuduh bahwa rezim Jokowi secara terang-terangan menipu rakyat.

Mereka terus mengklaim ketidakhubungan dengan Israel, padahal data impor menunjukkan sebaliknya.

Baca Juga: Cinta Tanpa Karena 5 November 2023: Bukan Ghani, si Hantu Kasih Tahu Identitas Asli Dipta ke Sosok Ini

Indonesia telah mengimpor barang dari Israel dengan jumlah yang mencapai puluhan juta dolar.

"Pada tahun 2020, nilai impor Indonesia dari Israel mencapai 56,5 juta dolar AS. Angka ini terus berlanjut, dengan impor senilai 26,5 juta dolar AS pada tahun 2021 dan 47,8 juta dolar AS pada tahun 2022," ungkap Faizal dikutip dari unggahannya di X, Minggu 5 November 2023.

Sementara Indonesia hanya memberikan bantuan kecil kepada warga Palestina, keuntungan besar dari sektor migas, pertambangan, serta jaringan keuangan dan ekonomi telah mengalir menuju Israel.

Faizal merasa sangat kecewa melihat kebijakan ini, terutama ketika rakyat hanya bisa melakukan protes tanpa daya. Menurutnya, pemerintah seharusnya memiliki sikap yang lebih konkret dan tegas dalam menyikapi situasi ini.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 November 2023: Devan Blak-blakan Pasrah Digugat Cerai Elsa, eh Putri Papa Surya Malah Ragu

"Setiap kali isu Palestina memanas, pemerintah terlihat ketakutan dan cenderung pura-pura bersimpati. Mereka hanya mengenakan topeng solidaritas untuk meredam kemarahan rakyat," tegas Faizal dengan nada kecewa.

Faizal juga menyoroti diplomasi yang lemah dari pemerintah Indonesia, menyebutnya sebagai boneka yang hanya melakukan manuver politik yang tidak jelas.

Menurutnya, rakyat membutuhkan tindakan konkret dan nyata dalam upaya diplomasi internasional, bukan sekadar tindakan simbolis seperti mengikuti unjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena: Rela Lepas Bisnisnya, Ghani Kembali Bersama Nuna-Sava, Baskara Auto Nangis

"Dalam situasi seperti ini, negara seharusnya memainkan peran yang lebih serius dan nyata dalam diplomasi. Bukan hanya sekadar berperan sebagai badut yang hanya menunggangi demo bela Palestina. Pendekatan semacam itu sangat dangkal, munafik, dan tidak menghargai martabat rakyat!" tegasnya dengan penuh kecaman.

Faizal Assegaf menutup kritiknya dengan seruan tegas kepada pemerintah Indonesia, meminta mereka untuk berhenti berbohong kepada rakyat yang telah lama mempercayai mereka.

Seruan ini disampaikannya dengan penuh keberanian dan keyakinan, sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dianggapnya tidak adil dan merugikan rakyat.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler