Peristiwa 7 September : Mengenang 16 Tahun Munir Tewas Diracun Arsenik dalam Sebuah Penerbangan

7 September 2020, 13:48 WIB
Gambar seketsa wajah Munir Said Thalib.* /Twitter/@bonurchmmsyh

POTENSI BISNIS - Munir Said Thalib yang merupakan seorang aktivis pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), tewas pada 7 September 2004 pada saat berusia 38 tahun.

16 tahun sudah aktivis HAM, Munir Said Thalib meninggal dunia. Ia meninggal dunia di Jakarta di dalam sebuah penerbangan pesawat menuju Amsterdam, Jerman.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur 8 Desember 1965 itu merupakan seorang aktivis HAM Indonesia keturunan Arab-Indonesia.

Baca Juga: Sijago Merah Melalap Bangungan Ruko dan Rumah di Kawasan Jalan Ottista, Kota Bandung

Dari hasil otopsi diketahui, ada racun arsenik di tubuhnya. Itulah yang membuat nyawa Munir melayang.

Kematian Munir membuat geger Indonesia. Para aktivis, pejuang HAM, dan warga lainnya turun ke jalan, mereka menuntut pengusutan tuntas kasus ini.

Namun hingga kini, aktor intelektual yang berada di balik kematian Munir tak juga terungkap.

Karena itulah, setiap tahun peringatan kematian Munir, masyarakat selalu menyuarakan kalimat "merawat ingatan, menolak lupa".

Baca Juga: 7 Fakta Kisah Melisa Diduga Penggemar BTS yang Bunuh Diri Sebab Ayahnya

Sejak berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (Unibraw) Munir sudah dikenal sebagai aktivis kampus.

Kegigihannya itulah yang membuat ia dipercaya menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unibraw pada 1998, Koordinator wilayah IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia.

Tak hanya itu, Munir aktif di beberapa organisasi kampus. Mulai dari forum studi mahasiswa hingga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sebagaimana dilansir dari jurnalgaya.pikiran-rakyat.com "Mengenang 16 Tahun Kematian Munir Said Thalib, Aktivis HAM yang Dibunuh dengan Racun Arsenik".

Pengalaman inilah yang membuat pemahamannya atas masalah hukum terus menguat. Seusai lulus, ia pun aktif di luar sebagai aktivis pejuang HAM.

Nama Munir makin mencuat ke permukaan dan membuat pemerintaran Orde Baru gerah saat Munir membela aktivis yang hilang karena penculikan.

Saat itu beredar kabar pelakunya adalah Tim Mawar dari Kopassus TNI AD. Berbagai kasus besar pun ia tangani.

Seperti menjadi penasihat hukum keluarga korban tragedi Tanjung Priok 1984, kasus Araujo yang dituduh memberontak pada Indonesia untuk memerdekakan Timor Timur pada 1992.

Ada pula kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah yang diduga tewas di tangan aparat keamanan pada 1994.

Kemudian penghilangan orang secara paksa terhadap 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada 1997 hingga 1998, dan kasus lainnya.

Kini, setelah 16 tahun kematiannya, warganet menolak lupa akan kejadian tersebut. Nama Munir Said Thalib trending topic di Twitter bersama tagar #MenolakLupa dan #MerawatIngatan Indonesia.

Salah satunya yang ditulis akun @vannnnnns "Tepat 16 tahun lalu kita kehilangan sosok pejuang HAM, Munir Said Thalib,dia di bunuh di udara dengan cara di racuni,dan hingga sampat detik ini,dalang di balik pembunuhannya,masih bebas di luar sana,bukti negara lalai dalam menangani kasus HAM,"cuitnya.

Kemudian akun @chandra_asita "nyawanya telah tiada diracun oleh yang menganggapnya bahaya takut akan terungkap cerita nyata dari peraturan gelap para raksasa," tulisnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler