POTENSI BISNIS – Kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Rabu, 31 September 2022, memakan korban 33 orang.
10 orang korban di antaranya meninggal dunia dan sebagian besar adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah.
Kecelakaan maut ini terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat.
Pada malam usai kejadian kecelakaan maut truk trailer tersebut, keluarga korban melakukan doa bersama dan tabur bunga di sekitar SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat.
Keluarga korban dan beberapa pihak melakukan tabur bunga di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang di mana masih terlihat jelas bekas dari musibah maut tersebut.
Suasana saat melakukan tabur bunga pun berlangsung penuh haru dari para keluarga korban kecelakaan truk trailer itu.
Di dalam video yang di unggah oleh akun Instagram @kabarnegri, memperlihatkan suasana saat acara tabur bunga yang dilakukan oleh keluarga korban kecelakaan maut truk trailer di SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Hewan Paling Disukai, Ungkap Sifat Tersembunyi dari Karakter Anda
Sebelumnya berdasarkan informasi truk trailer yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut di depan SDN Kota Bekasi II dan III, Bekasi Barat, diduga karena kelebihan muatan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Hengki memastikan saat kecelakaan terjadi, truk trailer tersebut membawa muatan berupa material bangunan dengan tujuan ke luar daerah.
Kemudian truk trailer tersebut oleng dan menabrak tiang menara telekomunikasi serta sejumlah kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan.
“Yang pasti yang bersangkutan membawa barang berupa besi beton untuk cor bangunan dari Cileungsi mau dibawa ke Jawa Timur,” kata Hengki dikutip PotensiBisnis.com dari laman Antara, 31 Agustus 2022.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 5 Gejala Tidak Biasa yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
Hengki mengatakan jika pengemudi truk trailer yang menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Bekasi Barat pada Rabu siang, saat ini telah diamankan di Mapolres setempat.
Pengemudi berinisial AS 30 tahun yang mengendarai truk trailer bernomor polisi N 8051 EA itu, hingga kini belum bisa diminta keterangan karena masih dalam kondisi tertekan.
"Untuk pengemudi atas nama AS sudah kami amankan di polres. Belum kami mintai keterangan karena saat kami tanya pengemudi AS ini menangis dan masih trauma. Biar dia istirahat dulu, nanti malam atau besok pagi kami mintai keterangan," kata Hengki.***