Kemenag Salurkan Bantuan Afirmasi Madrasah, Simak Ketentuannya di Sini

2 Agustus 2021, 14:45 WIB
Madrasah di Sulawesi Tenggara yang sudah direnovasi, Kemenag telah melakukan afirmasi dalam bentuk kebijakan pengurangan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri /Kamsari/Dok. Birkom Publik KemenPUPR

POTENSI BISNIS - Kemenag telah melakukan afirmasi dalam bentuk kebijakan pengurangan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Bantuan tersebut untuk pemberian bantuan penanganan Covid-19 bagi pesantren, bekerjasama dengan Baznas dalam vaksinasi kiai dan santri, serta menggulirkan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). 

Selain itu, Kemenag juga melakukan sejumlah afirmasi pada penguatan pembelajaran digital. Bantuan itu disebut dengan Bantuan Afirmasi Madrasah.

Bantuan Afirmasi Madrasah anggarannya mencapai Rp399,9 miliar yang diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 3 Agustus 2021: Virgo Lebih Dekat, Taurus dan Sagitarius Raih Kesempatan

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 2.666 madrasah dan bisa dimanfaatkan dalam penguatan digitalisasi madrasah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan program digitalisasi madrasah bahkan sudah dilakukan sejak 2019, sebelum pandemi Covid-19.

"Adapun beberapa program yang dilakukan antara lain merevisi juknis relaksasi pemanfaatan dana BOS hingga bisa digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran online," kata Yaqut, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenag, Senin 2 Agustus 2021.

Menurutnya, upaya lain adalah memberikan bantuan pengadaan server dan Jaringan Komputer CBT (Computer Based-Test).

"Hal tersebut perlu dilakukan untuk semua jenjang, baik itu Madrasah Aliyah, Tsanawiyah maupun Ibtidaiyyah," ujarnya.

Baca Juga: Bantu Tangani Covid-19, Kemenag Realokasi Anggaran Hampir Rp2 Triliun Dibagi dalam Tiga Tahap Ini

Untuk mengakselerasi digitalisasi madrasah dilakukan dalam beberapa program.

Berikut sejumlah program Kemenag untuk mengakselerasi digitalisasi madrasah, di antaranya:

1. Program buku digital madrasah. Siswa dapat membaca dan mendownload buku secara gratis melalui laman: https://madrasah2.kemenag.go.id/buku/.

2. E-learning madrasah. Platform pembelajaran online untuk madrasah yang dibuat oleh siswa madrasah. Saat ini platform e-learning madrasah sedang dikembangkan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

3. Bekerjasama dengan Google (Google for Education), menyediakan google classroom, google meet, dan lainnya, serta memberikan storage unlimited kepada guru dan siswa madrasah.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, dr. Tirta Ungkap Bahaya di balik Kebiasaan Korek Kuping bagi Kesehatan

4. Bantuan Kuota Terjangkau, berupa kuota internet murah untuk guru, siswa dan karyawan madrasah. Bekerjasama dengan provider.

5. Akses gratis pada Platform Pembelajaran Dragonlearn.org. Platform pembelajaran online untuk madrasah hasil kerjasama dengan kedutaan Rusia. Platform pembelajaran ini dapat diakses https://dragonlearn.org/. 

6. Akses gratis 6 bulan sampai dengan Desember 2021 pada Platform Pembelajaran Alef Education sebagai implementasi kerjasama Kementerian Agama dan Alef Education UEA. Platform pembelajaran Alef dapat diakses https://idn.alefed.com

7. Penguatan Jaringan Listrik dan Internet untuk daerah 3T. Ini merupakan kerjasama dengan PLN dan Keminfot melalui program BAKTI untuk peningkatan akses internet daerah 3T.

8. Layanan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)  secara online untuk semua madrasah di seluruh Indonesia.

9. Menggagas Gerakan Madrasah Mandiri Berprestasi untuk menggalang Donasi Smart Phone bekas layak pakai untuk siswa yang tidak memiliki perangkat pembelajaran.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler