Baca Juga: Ritual Aneh Suku Maya! Kisah Bertahan Hidup dan Pembalasan, Review Film Apocalypto2006
Dashboard didesain dengan gaya minimalis namun tetap elegan, dengan layar sentuh infotainment 9 inci yang menjadi pusat perhatian.
Jok kulit dengan jahitan kontras memberikan kesan mewah, sementara aksen logam pada beberapa bagian interior menambah sentuhan premium.
Posisi mengemudi yang rendah menjadi ciri khas Civic FE, memberikan sensasi sporty layaknya mengendarai supercar. Hal ini dimungkinkan berkat desain kursi yang ergonomis dan pengaturan posisi setir yang fleksibel.
Namun, Ridwan Hanif berpendapat bahwa posisi duduk ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama yang kesulitan untuk keluar masuk mobil atau yang lebih menyukai posisi duduk yang lebih tinggi.
Performa dan Efisiensi: Mesin Turbo yang Irit dan Bertenaga
Civic FE dibekali mesin 1.500 cc Turbo yang sama dengan generasi sebelumnya, namun dengan tuning yang berbeda. Meskipun tenaganya tidak sebesar Honda Accord, performa Civic FE tetap mengesankan, terutama karena bobotnya yang tidak bertambah signifikan.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 178 PS dan torsi 240 Nm, cukup untuk memberikan akselerasi yang responsif dan menyenangkan.
Salah satu keunggulan mesin ini adalah efisiensi bahan bakarnya. Ridwan Hanif mencatat konsumsi bahan bakar rata-rata 15,6 km/liter saat berkendara dari Jogja ke Solo.
Bahkan, dalam kondisi cruising, konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 18-19 km/liter, menyaingi mobil diesel. Efisiensi ini tentu menjadi nilai tambah bagi Civic FE, mengingat harga bahan bakar yang terus meningkat.
Baca Juga: Cuan dari Dapur! Resep Bolu Tape ala Chef Luvita Ho yang Legit, Bisa Jadi Ide Bisnis Menggiurkan