Network
POTENSI BISNIS - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga terbenam matahari.
Selain ibadah puasa, salah satu amalan sunnah yang sering dilakukan adalah shalat tarawih.
Shalat Tarawih merupakan ibadah tambahan yang dilaksanakan pada malam hari di Bulan Ramadhan.
Untuk memaksimalkan keberkahan bulan ini, penting untuk mengetahui niat shalat tarawih agar ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga: Jangan sampai Lupa, Inilah Rukun Puasa yang Perlu Diketahui
Mengawali bulan Ramadhan dengan niat yang tulus untuk menjalankan ibadah shalat tarawih adalah langkah pertama yang baik.
Niat ini diucapkan dalam hati sebelum melaksanakan shalat Tarawih, yang menunjukkan keseriusan dan keikhlasan dalam beribadah.
Niat shalat rarawih tidak perlu rumit, cukup dengan mengucapkan dalam hati bahwa Anda akan melaksanakan shalat Tarawih untuk mencari ridha Allah.
Kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana menyiapkan diri untuk tarawih, termasuk niat dan tata cara pelaksanaannya, sehingga dapat menambah kekhusyukan dalam beribadah di Bulan Ramadhan.
Dalam menjalankan ibadah shalat tarawih di Bulan Ramadhan, memahami niat dan tata cara pelaksanaannya sangat penting.
Baca Juga: 4 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan
Niat shalat tarawih sebaiknya dilakukan dengan hati yang ikhlas, mengharapkan pahala dari Allah SWT.
Mengakhiri artikel ini, kami ingin menekankan pentingnya niat shalat tarawih di Bulan Ramadhan.
Niat yang tulus dan pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan tata cara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW akan membawa keberkahan yang melimpah dalam bulan suci ini.
Adapun untuk lapadz niat shalat tarawih yaitu sebagai berikut:
1. Lafal niat shalat tarawih selaku imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Baca Juga: Sinopsis Film Avatar: The Last Airbender Tayang di Netflix Februari 2024
2. Lafal niat shalat tarawih selaku ma’mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Lafal niat shalat tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu umat Islam dalam menunaikan ibadah shalat tarawih dengan penuh hikmah dan keberkahan.***
