Network
POTENSI BISNIS - Kawasan destinasi air terjun Martolu yang terletak di Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Belum banyak diketahui oleh masyarakat luas lokasinya tersebut berada di dataran tinggi Tapanuli Tengah.
Diperkirakan membutuhkan waktu sekita satu jam dari pusat Kota Sibolga untuk bisa sampai ke lokasi objek wisata tersebut dengan menggunakan kendaraan mobil. Karena kondisi jalannya pun relatif cukup bagus, sehingga tidak perlu khawatir. Selain jalannya yang beraspal sebagian lainnya menggunakan cor beton.
Saat akan menuju lokasi tersebut, sepanjang perjalanan Anda akan terbuai dengan keindahan jalur pantai Tapanuli Tengah yang memanjakan mata. Tidak hanya itu saja, Anda akan melihat perbukitan, selepas melewati pantai akan melalui jalur yang membelah bukit.
Baca Juga: Tempat Liburan yang Memukau di Kabupaten Bandung Barat dengan Harga Terjangkau
Di jalur tersebut, saat Anda menyusurinya akan terpesona dengan pemandangan dari sisi kanan maupun sisi kiri keindahan alam yang menarik perhatian. Akan tetapi, jika melalui jalur tersebut Anda mesti hati-hati tak boleh ngebut terlebih lagi di saat cuaca dengan hujan, pasalnya bukit di sana rawan lonsor, sedangkan jalan jalanan disisi jurangnya rawan amblas.
Kemudian, air terjun Martolu berada di jalur Sibolga menuju tarutung, namun jika dari arah Kota Sibolga maka air terjun ini berada di sisi sebalah kanan jalan. Dilokasi tersebut, untuk tempat parkir memang kurang representatif, sementara bagi wisatawan yang membawa kendaraan roda dua bisa langsung menuju lokasi air terjun Martolu.
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan roda empat, harus siap berjalan kaki menempuh perjalanan sekitar 300 meter dari tempat parkir. Trek pejalan kaki menuju lokasi dari jalan utamam sudah ditata dengan baik, jadi bagi wisatawan pejalan kaki akan menyusuri jalan setapak yang sudah dicor beton.
Sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan dengan aliran sungai suasana khas alam hutan tropis. Perjalanan sampai ke tempat parkir motor belum begitu menguras tenaga. Seusai itu, wisatawan harus menyiapkan fisik yang prima. Dalam perjalanan berikutnya, wisatawan akan mengikuti trek yang menanjak. Ada beberapa anak tangga yang harus dilalui.
Setelah mengikuti anak tangga yang naik turun, wisatawan akan melihat bagaimana keindahan air terjun Martolu. Air terjun itu berundak-undak. Pada undakan pertama, wisatawan bisa melintasi aliran air terjun, walau harus hati-hati agar tidak terpeleset.
Di setiap penampungan kucuran air terjun, wisatawan juga bisa berendam. Ada juga penampungan air terjun yang dibuat semacam kolam. Di tempat itu, biasanya anak-anak bisa bermain dan berenang. Sementara, orang dewasa bisa berendam di tempat penampungan yang tidak terlalu dalam.
Kucuran air terjun Martolu sangat menyegarkan badan. Kebanyakan, pengunjung yang datang ke air terjun Martolu, warga sekitar dan wisatawan nusantara.
Penjaga parkir motor, Debe Hutagalung mengatakan, pengunjung air terjun Martolu tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya membayar biaya parkir motor dan mobil. Untuk motor dipungut Rp 2.000,00, sedangkan pengguna mobil bayar Rp 5.000,00.
Walau masuk ke lokasi wisata itu gratis, tapi jumlah pengunjung masih sedikit. Termasuk di hari-hari libur dan akhir pekan, jumlah pengunjung hanya puluhan orang saja. Sebagaimana artikel yang telah dimuat zonapriangan.pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu".
Sebenarnya air terjun Martolu punya beberapa tingkatan. Di setiap tingkatan, terdapat sebuah kubangan yang bisa digunakan untuk berendam. Ada juga kubangan yang dibuat seperti kolam. Kucuran airnya ada beberapa titik. Cuma kucuran air yang cukup besar ada tiga tingkatan.
"Maka dari itu disebut Martolu, ada tiga kucuran air terjun yang cukup besar. Wisatawan juga bisa memanjat di sisi air terjun serta melintasi air terjun. Kalau kucuran sedang deras setelah turun hujan, lebih baik jangan melintas. Selain licin, bisa juga terseret arus," tutur Debe Hutagalung.
Konon banyak pengunjung yang mempercayai dengan berendam di air terjun Martolu bisa membuat awet muda. Mereka yang tidak berani berendam, paling cuci muka biar wajahnya menjadi segar.
Hutagalung sendiri tidak bisa menjamin khasiat air terjun Martolu itu. Dia sendiri hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut. Air terjun Martolu di Desa Rampa ini, menjadi bagian tak terpisahkan dari mulai bergeliatnya kehidupan sosial dan ekonomi di jalur penghubung antara Poriaha-Rampa ini.
Terdapat beberapa hal menarik lain di sepanjang jalur alternatif yang sudah dikerjakan sejak 2015 dan baru akan selesai tahun ini. Sebut saja kehadiran Bunga Bangkai (Amorphopalus Titanium) yang belakangan menjadi daya tarik tersendiri warga untuk melintas di jalan ini.***
