Ada seniman yang mengkhususkan diri dalam menyamarkan bagian-bagian karyanya atau elemen-elemen tertentu dalam konstruksinya untuk memancing perasaan penemuan ini ke publik.
Bev Doolittle, misalnya, adalah seorang seniman Amerika yang menyajikan, dalam sebagian besar produksi cat airnya, konteks kehidupan penduduk asli negara itu.
Dia sekarang berusia 75 tahun dan, bersama suaminya Jay Doolittle, bekerja sebagai seniman keliling di sebuah campervan setelah lulus dari Art Center College of Design di Los Angeles.
Karena mereka memiliki kontak dengan alam, mereka terinspirasi untuk merekam lanskap dan satwa liar di barat daya negara itu dalam karya seni mereka.
Selama bertahun-tahun, Bev mempelajari gaya tersebut menjadi semakin tertarik pada satwa liar di tempat-tempat yang dia kunjungi.
Akan tetapi, juga pada cerita yang dimiliki penduduk asli.
Ia percaya bahwa karya seninya bergaya “teknik kamuflase”, di mana ia menyajikan kepada publik beberapa versi karya yang sama, tergantung dari sudut pandang dan cara melihatnya.
Baca Juga: Tak Hanya Membasmi Stroke, 10 Makan Ini Bisa Meningkatkan Fungsi Otak Kata Dokter Zaidul Akbar
Seni yang kami bawa dalam tes ini disebut "Pertemuan Alam" dan Bev mengungkapkan bahwa itu adalah salah satu karyanya yang menggunakan kamuflase sebagai sumber daya."