Network
POTENSI BISNIS – Sudah jadi pengetahuan umum jika dosa ingin mendapat ampunan Allah SWT, maka harus sering-sering membaca Istighfar.
Dengan sering membaca Istighfar, hampir semua meyakini akan mendapat ampunan Allah SWT, baik dosa kecil maupun yang besar.
Namun, sebagai penambahan khasanah keilmuan, rupanya membaca Istighfar belum tentu mendapat ampunan Allah.
Baca Juga: Gus Baha Bagikan Amalan Sangat Sederhana untuk Mendatangkan Kemudahan dan akan Menjadi Kekasih Allah
Bahkan jika seseorang sering beristighfar, belum tentu juga mendapat ampunan Allah SWT, sebagaimana yang diharapkan.
Hal itu yang terbuka dalam kajian Gus Baha. Dalam kajian tersebut, Gus Baha justru mengatakan bukan Istighfar yang jadi jalan, seseorang mendapat ampunan.
Jika bukan Istighfar, lantas amalan apa untuk mendapat ampunan Allah SWT? Berikut penjelasan seperti dikutip dari portalsulut.pikiran-rakyat.com berjudul Bukan Istighfar yang Jadi Sebab Diampuni Segala Dosa, Gus Baha: Satu Hal Inilah Syarat Mutlak Agar Diampuni
Gus Baha mengungkapkan bahwa bukan istighfar yang menjadi penentu, melainkan satu hal inilah syarat utama diampuni tidaknya seseorang itu.
Gus Baha menyebutkan bahwa satu hal inilah yang menjadi sebab seseorang diampuni dosanya oleh Allah.
Baca Juga: Bukan Harta Benda, Ini Warisan Paling Berkah untuk Anak Cucu, Kata Gus Baha Insya Allah Amal Jariah
Istighfar saja tidak menjamin seseorang diampuni dosanya, Kata Gus Baha, satu hal ini yang jadi kunci pengampunan Allah.
Ternyata bukan istighfar, melainkan satu hal inilah yang menjadi syarat utama seseorang diampuni kata Gus Baha.
Satu hal ini menjadi syarat utama seseorang diampuni, ternyata bukan istighfar kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, istighfar hanya merupakan salah satu syarat, tapi satu hal inilah yang menentukan seseorang akan diampuni atau tidak.
Lantas, hal apakah yang dimaksud Gus Baha sebagai syarat utama seseorang diampuni oleh Allah?
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Dilansir dari video ceramah Gus Baha yang diunggah oleh akun TikTok @diah.mm pada 23 April 2022, Gus Baha menjelaskan bahwa ada orang yang tidak berniat tobat.
Baca Juga: Persib Bandung Dipermalukan Madura United Pekan Kedua Liga 1 2022-2023
Namun, ketika ia berbuat sesuatu yang membuat Allah simpati, maka Allah menerima taubatnya.
“Kadang orang itu sebetulnya gak niat tobat, cuma ada perilaku tertentu yang menyebabkan Allah simpati,” jelas Gus Baha.
“Itu juga banyak yang diterima tobatnya oleh Allah,” pungkas Kyai muda yang bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim itu.
Gus Baha menjelaskan, bahwa syarat utama diampuni oleh Allah adalah kehendak Allah, bukan istighfar. “Makanya kata ulama-ulama, istighfar itu tidak syarat diampuni, yang menjadikan orang terampuni itu kehendak Allah,” jelas Gus Baha
“Istighfar itu bagian kecil dari syarat-syarat itu,” ujar Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, bahwa orang bisa saja diampuni tanpa mengucapkan istighfar. “Tapi, bisa saja orang tanpa istighfar tapi diampuni Allah,” katanya.
Sebaliknya, boleh jadi seseorang itu sering istighfar namun tidak dimaafkan oleh Allah. “Bisa saja kalian ini sering istighfar tapi tidak dimaafkan Allah. Tapi qadarullah punya satu perilaku yang menurut Allah itu penting, kemudian dimaafkan,” ucapnya menjelaskan.
Namun ketika seseorang punya tindakan yang membuat Allah senang, maka di saat itu Allah mengampuni dosa-dosanya.
Sehingga kata Gus Baha seseorang tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. “Jadi kalian jangan putus asa. Makanya keliru sekali kalau kita bilang diampuni Allah nunggu istighfar, tidak…” tegas Kiai asal Rembang itu.
“Tentu istighfar penting, kita sepakat istighfar itu penting,” ujar murid dari Mbah Moen ini.
Gus Baha menegaskan bahwa istighfar memang penting, tapi itu bukan satu-satunya syarat seseorang akan diampuni oleh Allah. “Tapi, itu bukan satu-satunya caranya Allah untuk orang bisa diampuni,” tutup beliau.
Demikianlah penjelasan Gus Baha mengenai satu hal inilah yang menjadi sebab seseorang diampuni dosanya oleh Allah.
Dengan tambahan ilmu ini, mudah-mudahan mendapat ampunan Allah SWT ketika mengamalkan ilmu tersebut.
Insya Allah akan selalu ada jalan bagi siapa saja yang menginginkan taubat dengan sebenar-benarnya taubat.*** Indah Wahyuningsih/portalsulut.
