POTENSI BISNIS - Berikut jawaban dari Ustadz Adi Hidayat tentang mana yang harus didahulukan antara menikah dan berbakti pada orangttua.
Pertanyaan ini seringkali menjadi permasalahan yang dialami oleh kebanyakan orang yang ingin menikah.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada saling dipertentangkan, karena ketika menikah ada unsur bakti terhadap orangtua.
Lebih lanjut, tujuan pernikahan bukan hanya membangun sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Namun, tujuan pernikahan sejatinya adalah untuk meningkatkan bakti terhadap orangtua.
"Jadi tujuan pernikahan itu bukan hanya kompak memadu cinta, tetapi kompak menjaga amanah yang Allah berikan supaya sama-sama bisa meningkatkan ibadah," tutur Ustadz Adi Hidayat dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa kunci langgengnya pernikahan adalah dengan cara meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Orang yang sudah menikah artinya sudah menyempurnakan setengah agamanya.
Artinya, orang yang sudah menikah telah punya peluang menjaga syahwatnya.
Kemudian, setengah sisanya yaitu nafsu perut dan akal, dan cara mengontrolnya yakni dengan meningkatkan ketakwaan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa misi pertama pernikahan adalah kompak meningkatkan ketakwaan.
Setelah meningkatkan ketakwaan antara suami dan istri, maka tugas selanjutnya adalah meningkatkan bakti kepada orangtua.
"Mungkin suami lupa hubungan baik dengan Ayah dan Ibunya belum terbangun, istri ingatkan," ucapnya.
Begitupun sebaliknya, jadi intinya suami dan istri harus saling melengkapi untuk membangun meningkatkan bakti terhadap orangtua.
"Bahkan sampai usia 40 tahun pun, ketika Anda sukses, itu masih diperintahkan untuk datang ke orangtua," ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Atau jika tidak sempat, berdoa kepada Allah SWT agar orangtua disehatkan, dirahmati, diberkati," sambungnya.
Jadi, kesimpulannya adalah jangan dipertentangkan, tetapi dikompromikan dan disatukan.***