Tes Psikologi: Kepribadian Anda Sesungguhnya Bisa Terungkap dari Cara Kebiasaan Mengemudi

- 21 Mei 2022, 10:27 WIB
Tes psikologi. Pengemudi yang baik dibedakan oleh sejumlah kualitas, seperti perhatian terhadap detail, kehati-hatian, akal sehat, kemampuan mengatasi stres, kesopanan, kemauan untuk berkompromi, dan sopan santun di jalan.
Tes psikologi. Pengemudi yang baik dibedakan oleh sejumlah kualitas, seperti perhatian terhadap detail, kehati-hatian, akal sehat, kemampuan mengatasi stres, kesopanan, kemauan untuk berkompromi, dan sopan santun di jalan. /fabiosa.com

POTENSI BISNIS - Sebuah mobil telah menjadi barang mewah dan digunakan selayaknya dalam rutinitas kita sehari-hari.

Sekarang, seperti banyak perangkat biasa lainnya, ia dapat mengungkapkan banyak hal tentang karakter pemiliknya.

Pengemudi juga akan merasa berguna untuk mempelajari cara melindungi mobil mereka dari pencurian.

Studi tentang perilaku di jalan, akhir-akhir ini menjadi populer dengan tes psikologi lalu lintas.

Baca Juga: Ammar Tak Tega Lihat Andin Disalahkan Elsa, Temui Nino hingga Dapat Info Mengejutkani, Prediksi Ikatan Cinta

Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman Fabiosa, Sabtu, 21 Mei 2022.

Pengemudi yang baik dibedakan oleh sejumlah kualitas, seperti perhatian terhadap detail, kehati-hatian, akal sehat, kemampuan mengatasi stres, kesopanan, kemauan untuk berkompromi, dan sopan santun di jalan.

Anda dapat mengenali jika dia kehilangan kualitas-kualitas ini dengan tanda-tanda berikut:

1. Kurangnya perhatian terhadap orang lain

Seorang pria tidak menyerah pada pejalan kaki di penyeberangan?

Dia mungkin menganggap waktunya lebih berharga atau percaya di atas hukum.

Apakah dia memandang rendah orang-orang di mobil yang lebih murah?

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Hari Ini: Rekaman CCTV Jadi Barang Bukti, Elsa Disebut Dalang Pembunuhan, Ricky Ditembak

Ini berbicara tentang egonya yang meningkat. Tidak menyerah pada ambulans, layanan darurat, atau sesama pengemudi? Ini adalah agresi pasif klasik.

2. Mengemudi sembrono

Jika seorang pengemudi berakselerasi terlalu cepat atau selalu berhenti, itu adalah tanda ketidaksabaran.

Serta rasa tidak aman dan keinginan untuk membuktikan sesuatu.

3. Kecerobohan

Kebiasaan menggunakan smartphone, makan di belakang kemudi, atau terus-menerus membalik stasiun radio berbahaya.

Pengemudi bisa kehilangan fokus dan menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: Nasib Baik Menimpa Andin, Rendy Berhasil Bongkar Kejahatan Ricky Bikin Elsa Bungkam di Ikatan Cinta

4. Mengabaikan peraturan lalu lintas

Aturan dibuat untuk meminimalkan risiko. Mengebut, melewati lampu kuning atau merah, mengabaikan rambu-rambu jalan atau lampu sen, ini semua adalah tanda-tanda kepercayaan pengemudi akan keunggulan sendiri di ambang mengabaikan nyawanya.

5. Cocok untuk kemarahan di jalan

Jika seorang pria kesal dengan pengemudi lain, menggunakan kata-kata dan gerakan tak seharusnya, kemungkinan besar ini adalah karakter sebenarnya.

Dia adalah seorang narsis atau pelaku yang potensial. Orang-orang seperti itu sering frustrasi dan sedikit pengecut.

Selain itu, perhatikan cara seorang pria memegang kemudi.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta: Katrin Lalui Masa Kritis, Mama Mayang Minta Rendy Lakukan Ini pada Adik Angga

A. Jika kedua tangannya berada di posisi yang benar (pada jam 10 dan 2), Anda sedang berhadapan dengan seorang perfeksionis yang nyata.

Dia adalah mitra yang dapat diandalkan dan contoh untuk diikuti dalam bidang kehidupan apa pun.

B. Jika seorang pria lebih suka memegang bagian bawah kemudi dengan pegangan luar satu tangan, dia adalah seorang minimalis.

Setia, jujur, dan mampu mensyukuri apa yang dimilikinya.

C. Satu tangan di atas berbicara tentang sifatnya yang tenang dan mudah.

Pria seperti itu sering disebut 'keren', mereka ceria, percaya diri, dan siap menghadapi masalah apa pun.

D. Jika seorang pria memegang bagian bawah kemudi dengan kedua tangan Anda berurusan dengan bos. Dia penuh perhatian, cerdas, adil, dan banyak akal.

E. Tangan kanan tepat di sebelah klakson menunjukkan bahwa pria itu suka mengambil risiko, hidup setiap saat, dan rentan terhadap tindakan kebodohan.

Orang-orang berusaha untuk terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya, terutama ketika mereka mencoba untuk membuat kesan yang baik.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Fabiosa.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah