POTENSI BISNIS - Simak jadwal puasa sunnah Ayyamul Bidh 2022, mulai dari bulan Januari sampai Desember tahun ini.
Waktu puasa sunnah Ayyamul Bidh berdasarkan hitungan kalender Hijriyah yakni pada 13, 14 dan 15 dari penanggalan komariah.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap pertengahan bulan berdasaran perhitungan kalender Hijriyah.
Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Asyura dan Tasua pada 9-10 Muharram, Simak Tiga Hikmah Melaksanakannya
Asal usul istilah Ayyamul Bidh ini berasal dari kisah Nabi Adam As, ketika ia diturunkan ke bumi untuk pertama kalinya.
Sebagaimana dirangkum dari sejumlah sumber, berdasarkan pada riwayat Abdullah Ibn Abbas yang mengatakan kalau Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi.
Kala itu, seluruh tubuhnya terbakar sinar matahari sehingga menjadikan Nabi Adam AS hitam.
Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabid Adam AS agar berpuasa selama tiga hari, di hari-hari putih atau Ayyamul Bidh.
Ketika melakukan puasa sunnah hari pertama, sepertiga badan Nabi Adam AS menjadi putih.
Kemudian, saat berpuasa pada hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Sampai saat melakukan puasa pada hari ketia, sepertiga badan sisanya menjadi putih.
Oleh sebab itu, umat Islam dianjutkan puasa sunnah pada 13, 14 dan 15 di setiap bulannya di penanggalan Hijriyah dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh.
Ayyamul Bidh dinamakan demikian karena pada malam-malan pertengahan bulan itu terdapat purnama, sehingg keadaannya menjadi terang benderang.
Baca Juga: BRI Salurkan Sembako, Berbagi Kasih Hari Natal dan Tahun Baru 2022
Kondisi terang itulah yang dikenal dengan hari-hari putih. Adapun mengenai kesunahan dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam sebuah hadits.
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim;
"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," HR Bukhari-Muslim.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Muharram 1443 H, Simak Tata Cara dan Niat Menggunakan Latin Lengkap Artinya
Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh 2022;
13 - 15 Jumadil-Akhir 1443 H = 16 - 18 Januari 2022 Minggu - Selasa
13 - 15 Rajab 1443 H 1443 H = 16 Februari 2022 Senin - Rabu
13 - 15 Sya'ban 1443 H = 16 - 18 Maret 2022 Rabu - Jumat
13 - 15 Syawal 1443 H = 14 - 16 Mei 2022 Sabtu - Senin
13 - 15 Dzulqaidah 1443 H = 13 - 15 Juni 2022 Senin - Rabu
14 - 16 Dzulhijah 1443 H = 13 - 15 Juli 2022 Rabu - Jumat
13 - 15 Muharam 1444 H = 11 - 13 Agustus 2022 Kamis - Sabtu
13 - 15 Shafar 1444 H = 10 - 12 September 2022 Sabtu - Senin
13 - 15 Rabi'ul-Awal 1444 H = 09 - 11 Oktober 2022 Minggu - Selasa
13 - 15 Rabi'ul-Akhir 1444 H = 08 - 10 November 2022 Selasa - Kamis
13 - 15 Jumadil-Ula 1444 = H 07 - 09 Desember 2022 Rabu - Jumat
Sebagai informasi puasa Ayyamul Bidh tidak boleh dilakukan pada tanggal 13 Dzulhijjah, lantaran hari tersebut termasuk bagian dari Tasyrik.
Seandainya seseorang berkeinginan untuk melaksanakan puasa tiga dari dalam pertengahan bulan pada Dzulhijjah, bisa menggantikan hari tersebut dengan hari lainnya.
Ketentuan puasa Ayyamul Bidh ini dirujuk dari teladan Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas RA:
“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar,” (H.R. Nasai).
Selain itu, diriwayatkan juga bahwa siapa yang berpuasa Ayyamul Bidh setiap bulannya, maka ia memiliki keutamaan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.
Hal ini dirujuk dari sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” (H.R. Bukhari).
Dalam lafaz hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (H.R. Muslim).
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh: latin, dan artinya
Dalam pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh, membaca niat dapat dilangsungkan pada malam hari sebelum memasuki waktu subuh.
Namun, seperti halnya niat untuk seluruh puasa sunah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh juga bisa diucapkan usai fajar sudah terbit, sepanjang belum melakukan semua hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Bacaan latinnya: "Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta’ala."
Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan usai terbitnya fajar.
Bacaan latinnya: "Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya: "Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala."
***