Mengupas Ramalan Jayabaya yang Terbukti, Mulai dari Agresi Belanda, Jepang, dan Bencana Alam

- 7 Desember 2021, 20:10 WIB
Prabu Jayabaya pada masanya dikenal sebagai pemimpin yang mampu menegakkan keadilan. Dua ramalan jayabaya yang terbukti.
Prabu Jayabaya pada masanya dikenal sebagai pemimpin yang mampu menegakkan keadilan. Dua ramalan jayabaya yang terbukti. /Tangkapan Layar/YouTube/Silvi Hong/

POTENSI BISNIS - Memasuki akhir tahun 2021, berikut akan diulas tentang Ramalan Jayabaya yang dikenal di kalangan masyarakat Jawa.

Dikutip dari berbagai sumber, Ramalan Jayabaya dibuat di masa Sri Mapanji Jayabaya.

Saat itu Sri Mapanji Jayabaya lebih dikenal dengan sebutan Prabu Jayabaya.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2022: Penguasa Makin Sewenang-wenang, Diselimuti Bencana Alam, dan si Jelata Terhimpit

Baca Juga: BRI Gelar Fellowship Journalism, Pionir Langkah Nyata Sinergi Media di Masa Pandemi

Sang prabu dikenal memiliki jasa besar dalam penyatuan Kerajaan Kediri.

Seperti diketahui jika Kerajaan Kediri sempat pecah saat kekuasaan di bawah kendali Raja Airlangga.

Prabu Jayabaya pada masanya dikenal sebagai pemimpin yang mampu menegakkan keadilan.

Baca Juga: Membayangkan Ikatan Cinta Tanpa Ada Amanda Manopo, Cerita Mulai Mengarah ke Pemeran Pembantu

Dengan sifat yang mengedepankan keadilan, Kerajaan Kediri di bawah Prabu Jayabaya mengalami kejayaan.

Kesuksesan Prabu Jayabaya membawa pada penilaian rakyatnya, jika sang prabu adalah perwujudan Dewa Hindu Wisnu.

Di tangannya, rakyat Kediri menyebut Prabu Jayabaya sebagai sang Ratu Adil.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Prabu Jayabaya mampu memabawa masyarakat dari kegelapan dan penderitaan ke masa kejayaan.

Selain itu, Prabu Jayabaya juga dikenal dengan sejumlah ramalan atau prediksi yang nyaris benar.

Hingga sekarang, ramalan-ramalan Prabu Jayabaya kerap dijadikan rujukan.

Beberapa ramalan Jayabaya yang disebut-sebut terbukti kebenarannya adalah kedatangan penjajah kulit putih dan kulit jagung.

Prabu Jayabaya menuliskan ramalan tersebut pada periode 1051-1062.

Hal itu terbukti dengan datangnya penjajah Belanda dan Jepang.

Dalam ramalannya, Jawa akan diperintah bangsa kulit putih, yakni penjajah Belanda yang mendarat di Banten pada 1596 di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtmen.

Sementara akan datang dari arah utara bangsa Katai yang berkulit kuning seperti jagung dan bermata sipitm, yakni penjajah Jepang pada 1945.

Indonesia di bawah pemerintahan Jepang yang berlangsung 3,5 tahun yang berakhir pada 17 Agustus 1945.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah