Tetapi kata UAS ada juga orang sedang bekerja biasanya memilih berdzikir dalam hati.
Jelas UAS menjawab pertanyaan tersebut adalah, jika mulut tidak bisa selalu bergerak untuk melafalkan bacaan dzikir, bisa berdzikir di dalam hati saja.
Lantas, Ustaz Abdul Somad menyarankan, bisa memberikan target dzikir dalam sehari.
Misalnya kata UAS, dalam sehari latihan berikir hingga 1.000 kali.
Alasa UAS adalah, dengan target dzikir harian tersebut, bisa menjadi bahan latihan orang terbiasa untuk berdzikir.
Pandangan lain
Penjelasan lainnya, dikuti dari Al-Imam Ibn Hajar al-Haitami, ulama besar dalam mazhab Syafi’i, guru dari penulis kitab Fath al-Mu’in karya Syaikh Zainuddin al-Malibari menyebut, zikir lebih bernilai ibadah ketika dilafazkan.
Namun, membacanya di dalam hati nilai keutamaan ibadah tetap ada, dari sisi menghadirkan makna zikir itu yaitu meneguhkan kekuasaan Allah dan mengagungkan-Nya di dalam hati.
Namun, dititiktekankan zikir yang ada nilai ibadah dengan membacanya secara lisan.
Sementara pahala dalam zikir dalam hati, adalah menghadirkan makna zikir kepada Allah dalam hati. Wallahu A’lam.***