Sejarah Singkat RA Kartini, Tokoh Perempuan yang Namanya Banyak Dijadikan Jalan

- 21 April 2021, 12:47 WIB
Peringatan Hari Kartini.
Peringatan Hari Kartini. /beritadiy/Irsa Ardia

R.A Kartini menikah dengan K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang bupati Rembang. Setelah menikah, Kartini mulai merealisasikan mimpinya untuk memajukan wanita dengan mendirikan sekolah wanita yang terletak di sebelah timur pintu gerbang kantor bupati Rembang (kini menjadi Gedung Pramuka).

Perjuangan Kartini tidak berhenti sampai di sana, karena Yayasan Sekolah Kartini mulai didirikan di banyak tempat, seperti di Semarang pada tahun 1912, diikuti di Surabaya, Cirebon, Yogyakarta, Madiun, Malang dan wilayah lainnya yang tersebar di Nusantara. 

Adapun tokoh yang turut membantu pembangunan sekolah Kartini tersebut adalah seorang tokoh politik etis Belanda yang bernama Van Deventer. Berkat perjuangannya tersebut R. A. Kartini dicap sebagai sosok pahlawan nasional.

Baca Juga: Raisa Ungkap Rahasia Semangat Jalani Ramadhan 2021

Hari Kartini pertama kali diresmikan sebagai salah satu hari nasional oleh Presiden pertama RI, Soekarno berdasarkan Kepres RI no.108, tanggal 2 Mei 1964 serta menetapkan R.A Kartini sebagai salah satu pahlawan wanita di Indonesia. 

Sesuai dengan tanggal lahirnya R. A. Kartini tanggal 21 April, maka hari Kartini ditetapkan pada tanggal tersebut. 

Kebesaran nama Kartini dan cita-citanya diabadikan menjadi nama jalan yang bukan saja terdapat di Indonesia, tetapi juga di negara Belanda dengan nama R.A Kartinistraat, seperti di Ultretch, Venlo, Amsterdam Zuidoost, Bilmer (ditulis dengan lengkap jl. Raden Ajeng Kartini), Haarlem. Nama Kartini juga dijadikan sebagai nama jalan di Jakarta Pusat.***

 

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com, berjudul: Sejarah Hari Kartini 21 April, Pelopor Kebangkitan Perempuan Pribumi

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah