Kisah dan Filosofi Unik Dibalik Helm Daft Punk

- 23 Februari 2021, 13:42 WIB
Daft Punk bubar setelah 28 tahun berkarya
Daft Punk bubar setelah 28 tahun berkarya /Diambil dari Instagram @daftpunk

POTENSI BISNIS – Kabar mengejutkan datang dari duo musik elekteronik yang tidak lain adalah Daft Punk. Pasalnya mereka dinyatakan resmi bubar setelah 28 tahun berkarya. 

Bubarnya Daft Punk telah dikonfirmasi langsung oleh juru bicara mereka yaitu Kathryn Frazier.

Namun Kathryn Frazier sendiri menolak berkomentar soal alasan di balik bubarnya Daft Punk.

Baca Juga: Pasha 'Tampar' Giring yang Sebut Anies Tak Punya Kapabilitas, Tsamara: Siap Bro Ketum! Kita Evaluasi

Hal tersebut sontak mengejutkan semua pihak, terutama para fansnya dari generasi ke generasi di berbagai negara.

Memegang genre musik yang unik, Darf Punk mampu menembus pasar internasional. Selain musik yang disajikan, ada satu hal yang menarik dari duo musik elektronik ini. 

Helm yang mereka selalu kenakan ketika berada di panggung, dan kabarnya tidak pernah dicopot ketika perform itu ternyata memiliki sejarah dan filosofi yang unik. Mengutip dari channel YouTube Sekolah DJ.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 24 Februari: Aries, Gemini, Leo, Virgo, Scorpio, Keuangan Anda Baik, Ada Tapinya

Sejarah Helm Daft Punk

Daft Punk sendiri merupakan duo musik eletronik yang beranggotakan musisi dari Prancis yang tidak lain adalah Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter.

Selain musik elektronik, Daft Punk juga dikenal berkat helm yang sangat khas, helm itu dipakai Guy-Manuel De Homem-Christo dan Thomas Bangalter sejak 1996, dan belum pernah dilepas sama sekali.

Menurut pihak Daft Punk, helm tersebut bukan dipakai atas dasar fashion maupun kepentingan marketing.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 23 Februari 2021, Al Bikin Kaget Andin dengan Pertanyaan Ini

Namun, helm menyerupai pernyataan sci-fi Glam Daft Punk sendiri. Selain alasan sci-fi Glam, helm juga digunakan agar dunia melihat dan fokus pada musiknya, bukan pada wajah sang artis.

Karena seperti yang kita tahu, bahwa banyak sekali talent yang tak memiliki kredibilitas namun hanya mengandalkan kelebihan fisik saja.

Dibalik penampilan Darf Punk yang iconic dengan helm yang mereka pakai, ternyata ada seorang Tony Gardner yang mengungkapkan bahwa ‘The day the earth stood still’ menjadi inspirasi kostum iconic Daft Punk.

Baca Juga: Mercella Daryanani Menikah dengan Kekasih Pertama dan Terakhirnya Meski Usia Terpaut 10 Tahun

Kostum tersebut mempunyai fungsi ganda, yakni sebagai layar LED untuk penampilan live band. Hal itu semua dijelaskan Gardner dalam film dokumenter terbaru Darf Punk.

Meski Daft Punk sudah dinyatakan bubar, akan tetapi helm yang dikenakan dua personil Daft Punk akan terus menjadi icon dalam dunia DJ internasional.

Karya-Karya Darf Punk

Mereka mencapai popularitas pada akhir tahun 90-an, sebagai bagian dari gerakan musik Trance House.

Bahkan, telah sukses di tahun-tahun berikutnya dengan gaya bermusik yang menggabungkan unsur-unsur  music house dengan punk, techno, disco, rock, dan synth-pop.

Sebelum dinyatakan bubar, Darf Punk juga telah menyiarkan beberapa album mereka seperti ‘Homework’ yang didukung oleh single ‘around the world’, dan ‘Da Punk’.

Sedangkan album kedua mereka bernama ‘Discovery’ telah sukses lebih lanjut, didukung oleh hits single ‘One More Time’, ‘digital Love’, dan ‘harder Better Faster Stronger’.

Daft Punk juga telah merilis album ketiga mereka yakni ‘Human After All’ dengan single `Robot Rock’ dan ‘Technologic’ yang sukses di Inggris.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah