POTENSI BISNIS - Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan dakwah dengan hati nan penuh kasih sayang.
Nabi Muhammad SAW menjalankan interaksi dengan luhur meski harus mendapatkan perlakuan kasar dari objek dakwahnya.
Seperi dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, “Hati hanya bisa disentuh dengan Hati”, begitulah satu di antara prinsip dakwah para da’i.
Komunikasi sehebat apapun tanpa menggunakan hati tentu tidak akan maksimal. Begitupun dengan dakwah.
Dakwah yang baik tidak hanya mengandalkan materi bagus, komunikasi efektif, tapi juga hati yang tulus, lembut, dan penuh kasih sayang dalam berdakwah.
Allah SWT berfirman;
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali-Imran[3]:159)