POTENSI BISNIS- Gambar semangka sebagai simbol Palestina berseliweran di berbagai media sosial. Belakangan ini seiring dengan dukungan warganet terhadap Palestina yang sampai sekarang masih terus digempur Israel.
Lantas kenapa harus buah semangka?
Semangka adalah buah yang paling ikonik untuk mewakili Palestina, sebagaimana dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari aljazeera.com, Kamis, 2 November 2023.
Ditanam di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina yaitu merah, hijau, putih, dan hitam, sehingga digunakan untuk protes terhadap penindasan Israel terhadap bendera dan identitas negara tersebut.
Setelah perang tahun 1967, ketika Israel mengendalikan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan melampirkan Yerusalem Timur, pemerintah melarang bendera Palestina di wilayah yang diduduki.
Meskipun bendera tersebut tidak selalu dilarang secara hukum, semangka menjadi simbol perlawanan. Semangka muncul dalam seni, kaos, graffiti, poster, dan tentu saja emoji semangka yang umum digunakan di media sosial.
Baru-baru ini, bendera kembali menjadi sorotan. Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan polisi untuk menyita bendera Palestina dari tempat umum.
Ini diikuti pada bulan Juni oleh usulan undang-undang untuk melarang bendera tersebut di lembaga-lembaga yang dibiayai negara, yang Haaretz melaporkan telah mendapatkan persetujuan Knesset secara preliminer.
Sebagai respons, Zazim, sebuah organisasi perdamaian Arab-Israeli di tingkat akar rumput, meletakkan bendera Palestina dalam bentuk semangka di sekitar selusin taksi layanan Tel Aviv.
Semangka Merupakan Bagian dari Kuliner dan Budaya Palestina
Semangka adalah buah yang juga dikenal dengan nama watermelon dalam bahasa Inggris. Buah ini memiliki ciri khas berwarna merah dengan daging buah yang berair dan manis.
Semangka seringkali menjadi buah musim panas yang populer karena rasa segarnya yang sangat cocok untuk mengatasi cuaca panas. Buah semangka biasanya dimakan segar, tetapi juga dapat dijadikan bahan dasar untuk berbagai hidangan dan minuman, seperti jus semangka.
Bonappetit.com juga menyatakan bahwa semangka telah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad. Meskipun ada beberapa perbedaan pendapat tentang asal-usul buah ini, penelitian tentang sejarahnya secara umum menunjukkan bahwa semangka berasal dari Afrika Utara bagian utara, kemungkinan besar Sudan.
Resep-resep yang mencakup buah ini umum di seluruh kuliner dan budaya Levantine. Palestina tidak terkecuali. Variasi salad semangka sering disajikan sebagai hidangan pembuka di seluruh Mediterania (baik dalam resep Mesir, Yunani, atau Palestina).
Di Indonesia, buah ini biasanya dimakan dalam bentuk irisan atau digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk salad buah, es krim semangka, atau bahkan dimakan dengan garam untuk menonjolkan rasa manisnya.
Buah semangka juga dapat digunakan sebagai bahan dalam berbagai resep makanan dan minuman, seperti semangka sorbet, semangka manis, dan masih banyak lagi.***