POTENSI BISNIS - Umat Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan suatu amalan ibadah yang disebut dengan shalat Tahajud.
Memasuki bulan Ramadhan, Ibadah Shalat Tarawih, Witir dan Tahajud merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Shalat Tahajud dilakukan pada malam ketiga saat kebanyakan orang tertidur lelap.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Samsung A54 5G
Tahajud adalah sarana pertobatan, pendekatan kepada Allah SWT serta ajang untuk memanjatkan doa.
Oleh karena itu, diperlukan persiapan dan niat yang kuat untuk tetap bertahan demi terkabulnya doa ini.
Shalat tahajud sendiri dilakukan pada malam ketiga saat kebanyakan orang sudah terlelap.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan Tahajud untuk tidak mengenakan busana tersebut.
Ini karena doa tidak dijawab sampai air mata tertumpah. Dikutip dari kanal YouTube PotensiBisnis.com Mentari Senja TV pada Sabtu, 25 Maret 2023, simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat dengan tegas mengatakan bahwa meskipun shalat tarawih, witir dan tahajud dilakukan dengan khusyuk, sebuah doa tidak akan pernah terkabul jika memiliki sifat yang satu ini.
"Sesungguhnya Anda berdoa, bahkan setelah tengah malam, jika Anda memiliki kualitas ini, bahasa hadits tidak akan pernah terkabul," katanya.
Meneliti penyesuaian mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan oleh pakaian yang dikenakan selama shalat.
Mengenakan pakaian yang dibeli dengan uang haram tidak akan terkabul doanya, meskipun dilakukan dengan khusyuk shalat tahajud.
"Jadi jangan sampai antum berdoa sampai menangis tersedu-sedu, disebut Asmaul Husna, dipanjatkan di pertengahan malam, tapi pakaiannya haram, makanannya haram, yang dikenakan haram, bagaimana bisa dijawab," ujarnya.