Sambut Nisfu Syaban dengan Amalan yang Dianjurkan, Ini Doa dan Niat Puasa Sunnah

27 Maret 2021, 21:59 WIB
Ilustrasi Doa Nisfu Syaban lengkap dengan arti, tata cara pelaksanaan, dan niatnya. /Pixabay/aamiraimer


POTENSI BISNIS - Pada malam Nisfu Syaban yang diperingati Minggu, 28 Maret 2021 merupakan hari di mana menjelang bulan suci Ramadhan.

Nisfu Syaban ini kerap diperingati tiap tanggal 15 bulan Syaban yang disebut sebagai malam pengampunan dosa.

Dipertengahan bulan Syaban, umat Islam dianjuran memperbanyak ibadah dan amalan sebagai berikut;

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Diyakini sebagai Pergatian Buku Catatan Amal Manusia, Berikut Doa yang Bisa Dipanjatkan

Baca Juga: Fakta Unik Jelang MotoGP 2021 di Qatar: Mulai Konsistensi Mir, Lembaran Baru Rossi hingga Partisipasi Marquez

1. Puasa Syaban

Malam yang bisa dilakukan pada Nisfu Syaban yakni puasa sunnah, pasalnya Rasulullah SAW telah mencontohkan dengan memperbanyak puasa sunnah.

Bahkan Rasul hampir melakukan puasa sunnah satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari akhir bulan saja.

Karena agar tida mendahului bulan suci Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunnah.
Berikut ini dalil syar’i yang menjelaskan hal tersebut:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Daerah Cirebon, Surabaya, dan Yogyakarta

Baca Juga: 5 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Satu di Antaranya Turunkan Berat Badan

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

"Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan." (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin'an ada'I sunnati Sya'bana lillahi ta'ala

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah ta'ala.
Perbanyak doa

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Baca Juga: Kereta Api Tabrak Minibus di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Dua Orang Tewas

Baca Juga: Live Streaming SCTV Love Story The Series Sabtu, 27 Maret 2021: Mila dan Reza Datangi Argadana untuk Bantu Ken

Sebagai informasi, Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan.

Dikutip dari prubalingga.kemenag.go.id, sebagaimana dicontohkan, sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW lebih sering puasa sunah di bulan Syaban dibandingkan pada bulan lainnya.

Selain itu, Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan, terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Syaban di antaranya yakni Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan.

Selanjutnya, Allah SWT juga akan mengasihi orang yang minta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler