Sejarah Hari Valentine Mengapa Diperingati Tanggal 14 Februari, Berawal dari Musim Kawin Burung?

24 Januari 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi simbol Valentine Day, berikut sejarah diperingati 14 Februari.* /Pexels/Andreas Wohlfahrt


POTENSIBISNIS - Jelang peringatan hari Valentine atau hari kasih sayang yang juga disebut Hari St. Valentine merupakan hari ketika para pasangan kekasih mengungkapkan perasaan mereka dengan salam dan hadiah.

Peringatan hari Valentine biasa diperingati setiap 14 Februari. Perlu diketahui perayaan itu berawal dari fetival Romawi Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari.

Dalam festival tersebut, yang merayakan kedatangan musim semi juga diadakan ritual mak comblang digelar dengan lotree.

Baca Juga: Pahami! Pendapat Tentang Rokok Elektrik, Bahaya atau Sebaliknya

Di akhir abad ke-5, Paus Gelasius I yang menggantikan Lupercalia dengan Hari St. Valentine, sehingga pada tanggal tersebut dirayakan sebagai hari romansa dari sekitar abad ke-14.

Selama abad pertengahan, penduduk di Prancis dan Inggris percaya bahwa 14 Februari ialah awal musim kawin burung, yang memperkuat gagasan bahwa hari Valentine menjadi hari romansa.

Sementara kisah seorang Santo bernama Valentine dianggap sebagai dasar menetapkannya 14 Februari sebagai hari cinta yang romantis.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Hari Ini akan Ada Teka-teki Kemunculan Orang Baru, Jadi Masalah Besar?

Sehingga itu benar-benar menjadi acuan hari Saint Valentine dan cinta ialah sebuah puisi oleh penulis abad pertengahan Geoffrey Chaucher.

Geoffrey dikenal sebagai orang pertama yang merekam Hari St. Valentine sebagai perayaan romantis di puisinya dari tahun 1375, puisinya sepanjang 699 baris yang bertajuk 'Parliament of Foules'.

Sebanyak tiga kali ia menulis, 'Saint Valentine's Day di puisinya, yang satu di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Istri Sule Kabarkan Berita Duka, Nathalie : Sebenarnya Sedih tapi Harus Tetap Semangat

"For this was on Seynt Valentyne's day/Whan every foul cometh ther to chese his make/Of every kinde, that men thynke may."

(For this was on Saint Valentine's day, When every fowl comes there his mate to take, Of every species that men know, I say)

Meski sejumlah tokoh Kristen bernama Valentine, nama hari kasih sayang ini mungkin diambil dari seorang Santo yang dihukum penggal sekitar tahun 270 Masehi.

Baca Juga: Lakukan Adegan Berbahaya di Ikatan Cinta, Tangan Arya Saloka Terluka

Pada masa kaisar Claudius II Gothicus, Santo yang dirayakan pada hari Valentine dikenal secara resmi sebagai St. Valentine dari Roma untuk membedakannya dari selusin atau lebih tokoh bernama Valentine lainnya.

Valentine's Day atau disebut juga hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari ialah sebuah hari di mana mereka para pasangan kekasih sedang jatuh cinta dan menyatakan cintanya di Dunia Barat.

Hari Valentine tersebut sekarang diasosiasikan dengan para pecinta yang saling bertukar notisi dalam bentuk 'Valentines'.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS di Usia 78 Tahun, Pilpres 2024 Bisa Jadi Panggung Megawai dan JK Kata Refly Harun

Simbol modern Valentine di antaranya termasuk sebuah kartu berbentuk hari dan gambar sebuah Cupido (bersayap).

Mulai abad ke-19, tradisi notisi pernyataan cinta mengawali produksi pada kartu ucapan seacara massal.

The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.

Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan.

Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85 persen dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita.

Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine sering kali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius.

Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.

Tak hanya itu, Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala.

Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.

Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur.

Mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai.

Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler