Kenali Norovirus yang Dapat Sebabkan Infeksi Usus, Berikut dengan Cara Pencegahan dan Penanganannya

- 20 Oktober 2020, 09:06 WIB
 Ilustrasi Norovirus.
Ilustrasi Norovirus. /PIXABAY/Mohamed Hassan

POTESNI BISNIS - Baru-baru ini sempat ramai diperbincangkan terkait Norovirus yang dapat menyerang organ pencernaan. Pasalnya, Norovirus ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi usus.

Prof Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, Guru Besar FKUI-RSCM menyampaikan, virus ini dapat akibatkan terjadi infeksi usus akut. Hal demikian disampaikannya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin 19 Oktober 2020. Sebagaimana dilansir dari ANTARA.

"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah satu penyebab terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Norovirus Bisa Akibatkan Infeksi Usus, di Indonesia Sudah Ditemukan Kasusnya

Norovirus awalnya disebut sebagai virus Norwalk yang pertama kali dikonfirmasi pada tahun 1972. Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut di seluruh dunia. Norovirus sendiri telah menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan kini menjadi masalah kesehatan di China.

Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun. Meski begitu, kasus infeksi norovirus umumnya terjadi pada musim dingin. Karena itu, orang-orang juga menyebutnya "infeksi muntah musim dingin". Sebagaimana dikutip dari laman wartaekonomi.co.id.

Virus ini mulai bermunculan di Indonesia. Hasil laporan peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology pada bulan Mei 2020, ditunjukan bahwa 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel mengandung Norovirus.

Baca Juga: Informasi Terkini, Gempabumi Guncang Barat Daya Laut Pangandaran dengan Kekuatan Magnitudo 4,6

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," lanjut dr. Ari.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: ANTARA Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x