"Selama melaksanakan ibadah puasa, seseorang dengan riwayat stroke bisa mengatur pola makan dengan lebih baik saat berbuka puasa dan makan sahur," jelas Untung.
Untuk mengatakan, tak hanya ibadah puasa dan ibadah lain yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan, akan berdampak positif secara psikologis bagi seseorang dengan riwayat stroke.
"Selama menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, hati akan lebih tenang dan intensitas kesibukan juga berkurang sehingga bisa dapat relaksasi," katanya.
"Perasaan yang damai dan tenang juga mengurangi tingkat stres sehingga baik bagi seseorang dengan riwayat stroke," lanjut Untung
Menurutnya, menjalankan ibadah puasa sangat mendukung upaya mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan depresi.***