Banyak Makan Steak dan Burger Picu Kolesterol Tinggi, Ganti dengan Konsumsi Makanan Ini

- 2 Januari 2023, 18:09 WIB
Burger makanan yang bisa memicu kolesterol tinggi
Burger makanan yang bisa memicu kolesterol tinggi /Naughty Fork

POTENSI BISNIS - Menjaga asupan makanan dalam tubuh merupakan satu diantara cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi.

Resiko penyakit jantung bisa menyerang seseorang yang mengabaikan angka kolesterol di tubuh.

Oleh sebab itu, Angka Kolesterol penting untuk tetap diperhatikan.

Baca Juga: Sinopsis Tumbal Kanjeng Iblis 2023: Kisah Pemuja Setan yang Menumbalkan Adik Kandungnya Sendiri

Elizabeth Klodas, MD yang merupakan pendiri Preventive Cardiology Consultants Makanan penyebab kolesterol tinggi harus dihindari sejak dini.

Jenis daging olahan penting harus mulai dihindari karena bisa menyebabkan kadar kolesterol naik drastis.

WHO menyebut jika kandungan daging olahan terdapat natrium, karsinogen hingga lemak jenuh, yang biasanya terdapat dalam jenis makanan seperti hot dog hingga bacon.

Untuk menurunkan kadar kolesterol di tubuh, Anda harus mulai mengurangi asupan makanan yang berasal dari daging merah.

Baca Juga: Trend Skincare 2023 Akan Lebih Ringkas dan Anti Ribet

Makanan-makanan seperti burger dan steak harus mulai ditinggalkan demi menjaga kesehatan tubuh Anda.

Jika sudah terlanjur mencintai makanan dari daging merah, Anda harus mulai mengurangi sedikit demi sedikit dengan memakannya seminggu sekali.

Tak hanya daging merah, Anda juga harus mulai mengurangi makanan-makanan yang digoreng.

Hal itu disebabkan makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh atau trans dan kolesterol.

Baca Juga: Tes Psikolgi: Kapan Anda akan Menikah? Cari Tahu dengan Memilih Satu Bunga Berikut

Singkatnya, cara menjaga kesehatan jantung yakni dengan menjauhi makanan yang memicu kolesterol tinggi.

Ganti protein dari daging merah dengan ikan, pilih makanan alami daripada olahan, perbanyak sayuran menjadi kunci hidup Anda lebih sehat.***

Desclaimer*) konten Potensi Bisnis tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan profesional. Silakan berkonsultasi dengan ahli sebelum mengambil tindakan apa pun.

Follow kami di Google News melalui LINK INI.

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah