Network
POTENSI BISNIS - Sebuah laporan yang meneliti kebiasaan makan dan riwayat medis orang Iran menemukan bahwa risiko berkembangnya penyakit arteri koroner prematur (PCAD) akibat makan nasi putih sama dengan risiko mengonsumsi gula dan minyak yang tidak sehat yang ditemukan dalam makanan manis.
Studi tersebut mengamati sekitar 2.500 orang, beberapa dengan arteri normal dan sisanya dengan penyakit arteri koroner.
Setiap peserta menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan untuk menentukan seberapa sering mereka memakan biji-bijian utuh dan olahan.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun 2022 di Singapura, Jangan Lewatkan 5 Tempat Ini
Seperti dilansir Potensi Bisnis dari laman New York Post, Sabtu 19 November 2022, para peneliti menemukan bahwa konsumsi biji-bijian olahan yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan risiko PCAD, sedangkan mengkonsumsi biji-bijian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tersebut.
Biji-bijian ‘dihaluskan’ 'saat diolah menjadi tepung atau makanan, memberikan tekstur lebih halus dan umur simpan yang lebih lama.
Namun, proses ini juga menghilangkan beberapa nutrisi penting.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa biji-bijian utuh seperti gandum, nasi merah dan roti gandum mengandung semua manfaat baik dari biji-bijian utuh.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama Dilihat akan Ungkap Hambatan Terbesar Anda dalam Hidup Saat Ini
