POTENSI BISNIS - Penggagas jurus sehat ala Rasulullah, dr. Zaidul Akbar membeberkan manfaat biji buah apel bagi kesehatan tubuh.
Menurutnya, meski sebagian orang mengklaim bahwa biji apel mengandung racun dan tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Akan tetapi, menurut dr. Zaidul Akbar, selama mengonsumsinya tidak berlebihan, maka aman dan bahkan berdampak baik bagi kesehatan.
Karena itu, apel dipercaya dapat melawan stres oksidatif sehingga dapat mencegah penyakit mematikan seperti kanker.
Buah apel memiliki lima kantong biji, dengan jumlah biji yang bervariasi di setiap kantong.
Biji apel diketahui mengandung senyawa tanaman yang disebut amigdalin yang dapat memiliki efek toksik.
Amigdalin merupakan bagian dari pertahanan kimiawi benih. Amigdalin bisa menjadi berbahaya jika dikunyah atau mengalami kerusakan.
Menelan atau memakan biji apel utuh tidak mungkin menimbulkan masalah dan gejala apapun.
Lapisan biji melindunginya dari enzim pencernaan, dan biji dapat melewati sistem pencernaan tanpa rusak.
Lantas apakah memakan buah apel beserta bijinya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh?
dr. Zaidul akbar menganjurkan untuk memakan buah apel beserta biji-bijinya.
“Sebenarnya, inti dari buah apel yang mengandung bermacam-macam probiotik tertinggi ada pada bagian bijinya lebih dari kulitnya,” tulis dr. Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram @zaidulakbar.
dr. Zaidul Akbar menyampaikan jika semua tumbuhan yang akarnya terpancang di tanah langsung, pasti mengandung microbiome termasuk apel.
“Manusia dari kakek buyut Nabi Adam AS yang diciptakan dari tanah juga pasti mengandung unsur microbiome tanah atau bakteri tanah yang akan selalu ada di dalam tubuh hingga wafat,” tulis dr Zaidul Akbar.
Qadarullah, pemeriksaan PCR dan mapping microbiome dari riset ini adalah buah apel.
Berdasarkan data objektif menyatakan jika kuman-kuman yang ada dalam apel sangat baik dan manfaatnya begitu dahsyat.
Buah apel bisa lebih toksik dari pestisida, tetapi karena kuman baik atau probiotik dalam apel tersebut dapat menetralisir kuman patogen yang akan merusak buah itu sendiri.
Di dalam biji apel terdapat sianida, namun untuk membuatnya menjadi racun bagi tubuh maka perlu 100 buah apel yang dimakan agar racun tersebut bekerja.
Jadi, keseimbangan buah apel dan bijinya tetap memberikan keamanan bagi manusia untuk mengonsumsinya.
Sepanjang buah apel tersebut tidak diracuni dengan pestisida.
Jika pestisida dan bahan kimia sintetik pembunuh kuman masuk ke buah, maka akan membuat buah tersebut bermasalah.
Saat manusia mengkonsumsi buah tersebut, tubuhnya pun akan terkena masalah. Pestisida itulah yang lebih beracun dari biji apel itu sendiri.
Semoga bermanfaat.***