Hindari Kebiaan Sepele Sehabis Makan jika Ginjal Anda Tak Mau Jebol Kata Zaidul Akbar

- 7 September 2022, 17:05 WIB
Pakar kesehatan sekaligus ahli herbal dokter Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab ginjal rusak gara-gara kebiasaan sepele yang sering dilakukan ketika sehabis makan.
Pakar kesehatan sekaligus ahli herbal dokter Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab ginjal rusak gara-gara kebiasaan sepele yang sering dilakukan ketika sehabis makan. // YouTube dr. Zaidul Akbar Official/

POTENSI BISNIS - Pakar kesehatan sekaligus ahli herbal dokter Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab ginjal rusak gara-gara kebiasaan sepele yang sering dilakukan ketika sehabis makan.

Ginjal menjadi salah satu organ tubuh yang sangat penting. Apabila ginjal Anda rusak, maka sudah dipastikan harus menjalani cuci darah.

Penyakit gagal ginjal ternyata bisa disebabkan oleh kebiasaan yang dianggap sepele. Kebiasan itu, kata Zaidul Akbar, yakni meminum air es sesudah makan.

Baca Juga: Rutin Konsumsi Ekstrak Buah yang Disebut dalam Alquran, Zaidul Akbar Sebut Sembelit Ngacir dan Jantung Sehat

Dikutip dari PortalSulut.com melalui artikel berjudul Ginjal Bisa Tergerus dan Rusak, Berhenti Lakukan Kebiasaan Ini Setelah Makan, Dampaknya Mengerikan! Simak penjelasan selengkapnya.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan setelah makan. Padahal, dampaknya mengerikan!

Kebiasaan setelah makan ini tampaknya sepele, namun menurut dr. Zaidul Akbar, bisa bikin ginjal kita tergerus hingga rusak.

Baca Juga: ALADIN Kembali Bersatu, Tapi Dua Sosok Ini Tidak Suka hingga Merasa Hidupnya Menyedihkan di Ikatan Cinta

Bila ginjal kita rusak, tidak ada pilihan lain selain harus cuci darah atau dialisis darah. Kondisi ini juga bisa berdampak pada organ tubuh lainnya.

Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar, mengungkapkan, kebiasaan itu minum air saat atau sesudah makan.

Tapi, tentu bukan sekadar minum air. Dokter Zaidul Akbar menjelaskan air seperti apa yang bikin ginjal rusak.

Menurut dr. Zaidul Akbar, air yang seperti ini jika sering dikonsumsi setelah makan, justru dapat membuat ginjal tergerus dan akhirnya rusak.

Baca Juga: Siapkan Tisu, Aldebaran Balik ke Ponpel Gendong Askara, Peluk Reyna dan Cium Andin di Ikatan Cinta  

Kebiasaan ini sangat sering dijumpai, bahkan banyak orang yang menganggap hal ini wajar dilakukan.

Namun, ternyata kebiasaan minum air dengan kondisi seperti ini memiliki efek samping bagi kesehatan ginjal.

Lantas, air yang seperti apa yang jika dikonsumsi saat makan dapat mempercepat kerusakan ginjal?

Menurut dr. Zaidul Akbar, kondisi tersebut adalah ketika kita sedang makan atau sehabis makan dan langsung mengonsumsi air es atau air dengan campuran es batu.

Kebiasaan minum air es terutama setelah makan memiliki efek samping yang sangat buruk untuk kesehatan ginjal.

Dokter Zaidul Akbar juga menambahkan bahwa kebiasaan minum air es jangka panjang akan mempercepat kerusakan ginjal.

Dia berpesan agar menghindari konsumsi air es setelah makan karena lama-kelamaan ginjal akan tergerus.

“Orang-orang yang rutin minum air es, lama-lama ginjalnya bisa tergerus,” ungkap dr. Zaidul Akbar pada video yang diunggah tanggal 27 Desember 2019.

“Apalagi yang paling parah itu minum di waktu makan,” sambungnya seperti dikutip Portal Sulut dari kanal YouTube Fatimah DAKWAH.

Menurut dr. Zaidul Akbar, lebih baik minum air putih biasa agar ginjal tetap terjaga kesehatannya.

Bahkan dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak minum di saat sedang makan.

Namun, bukan berarti kita tidak boleh minum air es, dr. Zaidul Akbar menyarankan bahwa diberi jarak sekitar 15 atau 30 menit sebelum atau sesudah makan.

Jika konsumsi air yang banyak sebelum makan, maka jumlah makanan yang akan dikonsumsi juga tidak akan banyak.

“Sebelum makan, banyakin minum aja dulu supaya nggak banyak makannya,” jelas dr. Zaidul Akbar.

Tapi sebaiknya air yang kita minum adalah air putih hangat atau dengan suhu normal, baik itu sebelum atau sesudah makan.

Itulah penjelasan dari dr. Zaidul Akbar tentang efek samping konsumsi air es di waktu makan, baik itu sebelum atau sesudah makan sebaiknya hindari agar kesehatan ginjal tetap terjaga.***Amra Saputra Mokoginta/PortalSulut.com

Editor: Babah Pram

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah