Network
POTENSI BISNIS - Cacing kremi atau enterobius vermicularis adalah sejenis parasit yang memerlukan inang untuk berkembang biak.
Jangan sampai salah, cacing kremi ini berkembang biak dengan cara bertelur.
Cacing kremi yang dapat masuk ke dalam tubuh berupa larva cacingnya saja.
Jadi, saat larva cacing masuk ke dalam tubuh tidak dapat terlihat oleh mata telanjang.
Oleh karena itu gejalanya pun jarang disadari.
Larva cacing masuk ke dalam tubuh dan menetas menjadi cacing dewasa kemudian bertelur lagi.
Telur cacing kremi tidak akan mudah hilang, ia akan tinggal di area anus.
Sedangkan cacing dewasa keluar lewat anus bersama dengan feses saat buang air besar.
Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Juni 2022: Andin dan Reyna Masih Berharap Al Kembali, Mama Rosa Hanya Menangis
Dilihat dari ukurannya cacing kremi jantan lebih pendek dibanding cacing kremi betina.
Ukuran cacing kremi jantan ialah 2 sampai 5 milimeter sedangkan cacing kremi betina berukuran 8 sampai 13 milimeter.
Terkadang banyak orang tidak menyadari gejala yang muncul saat tubuhnya terinfeksi cacing kremi.
Untuk itu, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Saddam Ismail pada 1 Juni 2022.
Berikut beberapa gejala yang dapat dirasakan tubuh saat terinfeksi cacing kremi.
1. Merasa gatal di area anus atau vagina.
2. Badan akan terasa lemas tanpa sebab.
3. Perut terasa sakit dan tidak nyaman.
4. Merasa mual karena respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang berasal dari zat-zat yang dihasilkan cacing.
5. Terdapat cacing dewasa dalam feses yang keluar dari anus.
Itulah 5 gejala yang terasa saat tubuh terinfeksi cacing kremi.
Cara yang paling tepat untuk mencegah infeksi cacing kremi ini adalah dengan terus memperhatikan kebersihan tubuh.
Seperti mencuci tangan dan kaki setelah beraktivitas diluar rumah, memotong kuku yang panjang, serta rutin mengganti pakaian dalam.
Infeksi cacing kremi juga tidak hanya menyerang pada anak-anak, tetapi orang dewasa pun dapat terinfeksi.***
