Wajib Tahu! 5 Gejala Fisik Ini Bisa Timbul Akibat Stres

- 25 November 2021, 17:16 WIB
Ilustrasi Wajib Tahu! 5 Gejala Fisik Ini Bisa Timbul Akibat Stres.
Ilustrasi Wajib Tahu! 5 Gejala Fisik Ini Bisa Timbul Akibat Stres. / Pexels /

POTENSI BISNIS - Stres muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara apapun.

Tidak hanya karena pikiran, stres juga sering bermanifestasi sebagai gejala fisik seperti sakit kepala, ketegangan otot, dan masalah pencernaan.

Lead GP di penyedia layanan kesehatan digital Livi, dr Rhianna McClymont menyampaikan, stres adalah bagian alami dan penting dari sistem respons tubuh.

Baca Juga: Arti Mimpi Perasaan Bingung Menunjukkan Rasa Penyesalan atas Perbuatan Anda, Segera Lakukan Ini

"Itu berasal dari naluri bertahan hidup bawaan yang kita miliki bersama dengan banyak hewan lain," kata Rhianna, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Kamis, 25 November 2021.

Menurutnya, stres jangka panjang dapat menyebabkan banyak gejala fisik.

Pada akhirnya, stres sering membuat Anda merasa cemas, khawatir, bahkan lebih stres.

Rhianna mengatakan, cara memutus siklus negatif ini adalah dengan mengenali tanda-tanda stres dan mengambil tindakan untuk menguranginya.

Baca Juga: Preview Persija vs Bali United Liga 1 2021: Macan Kemayoran Hadapi Racikan Taktik Eks Pelatih yang Bawa Juara

Berikut 5 gejala fisik yang timbul akibat stres, di antaranya:

1. Masalah perut

Anda mungkin pernah merasa mual atau mengalami feses yang encer saat sedang stres.

Usus adalah organ sensitif yang merespon ketidakseimbangan hormon, stres, dan kondisi kesehatan fisik dan mental dengan rasa sakit, kembung, dan perubahan kebiasaan BAB.

Masalah pencernaan umum lainnya yang dapat diperburuk oleh stres adalah refluks asam.

Baca Juga: GERAM! Andin Ancam Penjarakan Irvan Soal Ini, Aldebaran Tersenyum Santai: Sinopsis Ikatan Cinta Hari ini

Jika Anda stres dan mendapatkan kelebihan produksi asam di perut, maka bisa jadi Anda akan merasakan sakit maag, penyakit gusi, dan sariawan.

Meskipun mengubah kebiasaan makan Anda dapat membantu mengatasi masalah ini, terkadang lebih baik mencari bantuan medis terutama untuk gejala sariawan.

2. Sistem kekebalan terganggu

Orang yang terkena stres kronis dapat menemukan sistem kekebalan mereka terpengaruh, membuat mereka rentan terhadap pilek, flu dan infeksi lainnya.

Konselor daring di Kooth, Aisha Gordon-Hiles menjelaskan sel-sel yang digunakan tubuh untuk melindungi dari penyakit tidak menyukai terlalu banyak kortisol.

Baca Juga: Ajak Katrin Temui Irvan dan Jessica, Rendy Tolak Mentah Permintaan Om Andin: Ikatan Cinta Hari Ini

Saat terlalu banyak kortisol dilepaskan, kemampuan mereka untuk melindungi Anda dari penyakit berkurang.

3. Sakit kronis dan sakit kepala

Sakit kronis yang membuat Anda tidak bisa bergerak adalah gejala stres yang sangat umum.

Stres sering kali dapat menyebabkan nyeri sendi yang menyerupai radang sendi.

Demikian pula, sakit kepala tegang dan migrain dapat menyebabkan kelumpuhan.

Dr McClymont merekomendasikan tidur yang cukup dan tetap berpegang pada jam-jam reguler untuk mengatasi stres sehari-hari dan mencegahnya lepas kendali.

"Ingat bahwa stimulan seperti bermain gawai sampai larut malam, alkohol, makanan besar, dan nikotin dapat mengganggu tidur," katanya.

4. Perubahan berat badan

Peningkatan kadar kortisol menghentikan tubuh Anda dari memecah lemak sehingga sulit untuk menurunkan berat badan atau mempertahankannya.

Dr McClymont mengatakan, stres kronis juga dapat membuat Anda mencari kenyamanan langsung dalam makanan.

"Di sisi lain, beberapa orang menemukan bahwa mereka mengalami penurunan nafsu makan saat stres, karena tingkat adrenalin - dan terkadang depresi yang dapat berjalan seiring dengan stres kronis - mempengaruhi nafsu makan," ujarnya.

5. Jerawat dan eksim

Saat stres, kulit Anda sering berjerawat karena sekresi hormon stres kortisol.

Kortisol meningkatkan produksi minyak dalam tubuh. Stres juga dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan kondisi kulit seperti jerawat, eksim dan psoriasis.

Pakar kosmetik, dr Rekha Tailor, mengatakan Anda tidak boleh meremehkan dampak stres pada rutinitas perawatan kulit sehari-hari yang sering diabaikan pada saat stres.

Rekha mengatakan, mengikuti rutinitas perawatan kulit harian, menghindari penggunaan riasan dan makan makanan sehat buah dan sayuran, lemak sehat dan protein seperti ikan untuk mengontrol gula darah dan meningkatkan kesehatan kulit Anda.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah