Penyakit Turunan Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar

- 21 Oktober 2021, 12:27 WIB
Zaidul Akbar menjelaskaan penyakit turunan ternyata bisa disembuhkan. Simak penjelasan Zaidul Akbar berikut ini.
Zaidul Akbar menjelaskaan penyakit turunan ternyata bisa disembuhkan. Simak penjelasan Zaidul Akbar berikut ini. /Instagram. Com/@zaidulakbar/



POTENSI BISNIS - Banyak orang yang beranggapan kalau penyakit keturunan atau gen tidak bisa disembuhkan.

Faktanya, penyakit apapun ternyata sangat bisa untuk disembuhkan, sekalipun penyakit itu berawal dari keturunan atau gen.

Seperti dikutip potensibisnis.com dari postingan akun Instagram pribadi dr Zaidul Akbar @zaidulakbar pada 20 September 2021 yang memposting foto bertuliskan "Jadi gimana menghentikan gen "penyakit keturunuan?"

Baca Juga: Berikut 5 Cara Turunkan Asam Lambung tanpa Harus Minum Obat, di antaranya Kunyah Permen Karet

Dalam caption postingan tersebut, Zaidul Akbar menuliskan sebuah permasalahan seseorang yang pernah mengidap penyakit jantung yang diklaim sebagai penyakit keturunan.  

Kemungkinan, caption yang ditulis Zaidul Akbar ini merupakan satu diantara banyak pertanyaan yang pernah ia dapatkan selama mengisi kajian.

Pasalnya, tulisan captionnya itu berisi dengan prolog seseorang yang memberitahu kalau keluarganya pernah mengidap penyakit hampir menyampai dua generasi.

Baca Juga: Rendy dan Ketrin Naik ke pelaminan, Jessica dan Irvan Bikin Onar di Pesta Pernikahan: Update Ikatan Cinta

"Keluarga kami ini ada masalah jantung dan punya riwayat penyakit jantung dari 2 generasi diatas bahkan sampe ke 2 generasi kebawah orangtua .. kalimatnya bunyinya gitu..," tulis Zaidul Akbar dalam captionnya dikutip potensibisnis.com pada Rabu, 21 Oktober 2021.

Setelah itu, Zaidul Akbar menuliskan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan prolog tadi.

Pertanyaan ini berisi tentang cara bagaimana memutus mata rantai penyakit yang dialaminya itu.

Baca Juga: Buntut Kasus Rachel Vennya Kabur saat Karantina, Satgas: Penjagaan pada 'Entry Point' untuk Hal Ini

"Lalu pertanyaannya, bagaimana cara memutus rantai penyakit jantung tersebut agar tidak lagi muncul di keluarga? Kan gitu harapannya, pegel dan lumayan juga biaya yg dikeluarkan ngurusnya dan yah yg namanya penyakit teteplah penyakit, ga semudah itu meski ada biaya," tulis Zaidul Akbar.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Terbaru Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021: Bisa Dibagikan di Sosmed, Ada Desain NU

"Lalu pertanyannya gimana supaya ga muncul lg penyakit keturunan tsb," lanjut penrtanyaan.

Dari pertanyaan yang ditulus Zaidul Akbar, kemudian ia memberikan jawabannya dicaption itu.

"Spt postingan saya sblmnya tentang itu, ulama islam menyebutkan bahwa dasar dari penyakit fisik adalah emosi yg bermasalah, itu kuncinya,"tulis Zaidul Akbar.

Baca Juga: Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Melemah 26 Poin

Setelah itu, kalau ada penyakit tertentu, Zaidul Akbar menyarankan untuk mengecek dulu di rantai keluarga  tersebut.

Zaidul Akbar meminta untuk menegerk keluarga itu apaka emosinya dijaga atau tidak?

"mk coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut, adakah emosi yg “dijaga atau dipelihara” oleh keluarga tsb"? tulisnya.

"sejatinya itulah biang kerok masalahnya yg perlu diperbaiki ( tanpa perlu menyalahkan siapapun ya)," lanjutnya.

"Apa saja emosi atau sifat tersebut? Yang jelassss, “pencetakan” “penyakit keturunan” tsb thd anak keturunannnya di mulai saat anak dlm kandungan atau 0-9bulan hingga “pencetakan” berikutnya di 9bulan sd 5 tahun," lanjutnya.

Dikatahui, Zaidul Akbar menghubungkan penyakit dengan emosi seseorang. Pasalnya, emosi bisa mempengaruhi seseorang terhadap penyakit turunan.

"Artinya, jk emosi emosi tsb terus menerus dipelihara mk akan “tercetaklah penyakit keturunan” tsb , yg sejatinya penyakit tsb bermula dari cetakan emosi ini abg pelatuk nya , yg nti penyakit tsb akan “terbantu” dng mengkonsumsi makanan2 minuman yg tdk sehat dan melemahkan organ tsb hingga akhirnya berwujudlah mjd penyakit fisik," tulis Zaidul Akbar.

"Biar mudah difahami, cetakan emosi buat penyakit jantung misalnya adalah curigaan, buruk sangka, ga percayaan, kebencian, yg trus menerus dipelihara ( khususnya oleh ibu saat hamil hingga 5 thn anak)," tambahnya.

Setelah itu, Zaidul Akbar memberikan pertanyaan, bagaimana cara menghindari lingkaran penyakit itu.

"Jawaban sederhana nya ya kembali ke agama, kembali ke iman, kembali ke ilmu syar’i yg ada dlm agama, krn yg bs mengobati penyakit penyakit emosi tsb adalah agama atau iman yg tertanam," jawab Zaidul Akbar.

"Itu sebabnya, saat hamil ya ibu hamil tsb sangat amat perlu mengontrol hati dan perasaannya kpd agama," tambahnya.***

Editor: Babah Pram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x