Network
POTENSI BISNIS - cara alami untuk mengatasi vagina yang gatal menurut pakar kesehatan Seksual selengkapnya akan diulas dalam artikel ini.
Vagina merupakan bagian tubuh kita yang paling intim dan sensitif. Untuk itu, kami sangat sadar ketika ada sesuatu yang terasa tidak beres di sana.
Hampir setiap orang dengan vagina akan alami gejala-gejala ini di beberapa titik dalam hidup mereka.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP San Marino 2021: Peluang Valentino Rossi Rebut Podium ke-200 Akhir Pekan Ini?
Hal yang penting untuk diingat adalah seberapa umum gatal pada vagina, meskipun terasa tidak nyaman dan menakutkan.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan vagina gatal dan terbakar, tetapi sumber gatal tidak selalu berasal dari vagina itu sendiri.
Hal tersebut diungkapkan menurut Dr. Kelly Culwell , juga dikenal sebagai Dr. Lady Doctor, Board Certified OB/GYN dan pakar kesehatan wanita yang terkenal secara nasional
“Ketika kita mengatakan 'gatal dan terbakar pada vagina,' kita terkadang mengacu pada gejala vagina atau internal yang sebenarnya," kata Dr. Kelly Culwell dikutip PotensiBisnis.com dari Your Tango.
Baca Juga: Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Ciptakan Keharmonisan Keluarga Besar, Gus Miftah: Ini Kan Keren
"Tetapi terkadang gejala tersebut sebenarnya datang dari luar vulva (bagian luar alat kelamin) atau perineum (ruang di bawah lubang vagina),” sambung kutipan tersebut.
Ketika Anda menderita gatal dan terbakar pada vagina, hal terakhir yang Anda butuhkan adalah serangkaian langkah rumit.
Faktanya, ada banyak pengobatan rumahan yang dapat membuat perbedaan besar dalam tindakan pencegahan dan merasa lebih baik ketika sudah ada masalah.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Your Tango, berikut 4 cara alami mengatasi vagina yang gatal ala rumahan.
- Mulailah dengan probiotik yang baik.
Kesehatan usus Anda penting dan dapat mempengaruhi area lain dari tubuh Anda, membuat probiotik bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mereka yang menderita infeksi jamur atau bakterial vaginosis.
Baik untuk mengurangi gejala dan membantu menghindari infeksi. Bakteri baik dalam probiotik juga membantu menyeimbangkan tingkat pH vagina .
Sebotol yogurt favorit Anda sebagai camilan sore hari dapat mengisi tubuh Anda dengan probiotik yang Anda butuhkan.
"Anda dapat mengambil bentuk kapsul atau makan makanan seperti yogurt dan asinan kubis," saran Bruck.
Ini akan membantu membawa lebih banyak bakteri sehat kembali ke dalam tubuh.
- Tambahkan bawang putih dan oregano ke dalam diet Anda.
Berhentilah merasa bersalah karena makan pasta yang sarat dengan bawang putih dan oregano. Tidak hanya lezat, tetapi juga sangat baik untuk Anda dan kesehatan vagina Anda.
Bawang putih dan oregano memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang akan membantu mengurangi pertumbuhan berlebih dari jamur atau bakteri.
Faktanya, oregano terbukti efektif melawan berbagai jenis Candida , penyebab umum infeksi jamur.
Sifat antijamur bawang putih juga telah dikenal untuk melindungi terhadap ragi .
- Gunakan minyak pohon teh untuk bantuan topikal.
Cara lain untuk mengobati infeksi jamur dan gatal-gatal pada vagina adalah dengan minyak pohon teh yang diencerkan.
Minyak esensial ini telah digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan luka dan infeksi kulit selama berabad-abad, enjadikannya pilihan bagus lainnya untuk mencegah masalah vagina.
Penelitian juga menemukan bahwa minyak pohon teh adalah pengobatan yang efektif terhadap beberapa jenis bakteri Candida.
Minyak pohon teh juga antibakteri dan antijamur, dan dapat memberikan beberapa bantuan topikal.
Pastikan untuk mengencerkannya dengan minyak lain sebelum mengoleskannya ke area tersebut.
Kemudian oleskan minyak ke area tubuh yang kurang sensitif terlebih dahulu untuk memastikan Anda tidak mengalami reaksi yang merugikan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa Pertama Kali Dilihat? Bisa Beri Tahu Anda Cara Hilangkan Stres
- Ganti pakaian dalam Anda.
Kita adalah apa yang kita kenakan, dalam satu cara yang penting. Pakaian yang ketat dan basah baju renang atau pakaian dalam.
Misalnya dapat menjebak panas dan kelembapan, membuat infeksi jamur lebih mungkin terjadi atau memperburuk gejala.
Dr Dweck mengatakan untuk keluar dari pakaian renang basah atau pakaian olahraga segera setelah Anda keluar dari kolam renang atau selesai berolahraga.
Juga, pastikan untuk menggunakan pakaian dalam katun 100 persen organik untuk menghindari iritasi.***
