Shalat Tarawih Bermanfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Begini Kata Ahli

30 Maret 2024, 11:00 WIB
Ilustasi seseorang sedang shalat. /jim pave

POTENSI BISNIS - Di bulan puasa Ramadan umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan shalat Tarawih, perbanyak sedekah, dan itikaf di masjid sambil membaca Alquran.

Ternyata, shalat Tarawih dipercaya dapat memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang luar biasa bagi yang menjalankannya.

Meskipun diperlukan upaya fisik dan mental untuk melaksanakannya.

Dokter dan presiden Islamic Research Foundation International, Ibrahim B Syed, dalam esainya The Medical Benefits of Taraweeh Prayers yang diterbitkan di situs web IRFI mengatakan, beragam manfaat shalat Tarawih untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Baca Juga: Harvey Moeis Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Liburan Sandra Dewi ke Mancanegara Jadi Sorotan Publik

Menurutnya, shalat Tarawih seperti halnya shalat apa pun yang dilakukan umat Islam, memiliki efek yang sama pada tubuh dan pikiran seperti olahraga ringan.

Maka dari itu, shalat arawih meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku, seperti halnya olahraga.

Syed menjelaskan, shalat Tarawih menimbulkan rasa sejahtera dan energi yang lebih besar, mengurangi kecemasan dan depresi, memengaruhi suasana hati dengan baik, serta berkontribusi pada harga diri dan aura percaya diri.

"Shalat Tarawih meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia terutama dengan pengulangan ayat yang terus-menerus," kata Syed.

Menurut Syed, keadaan pikiran rileks yang dicapai melalui Tarawih mungkin sebagian disebabkan oleh respons kimiawi otak, terhadap kombinasi aktivitas otot yang berulang-ulang dengan pengulangan kata-kata yang diucapkan selama jangka waktu tertentu.

Latihan fisik, tetapi juga aktivitas lain seperti meditasi dan doa, menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin yang berdampak positif pada otak.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena 30 Maret 2024: Anggun Dibully lantaran Videonya Viral, Dipta-Nuna Anggap Itu Karma

Pelepasan ensefalin dan beta-endorfin (morfin endogen) bekerja pada sistem saraf pusat dan tepi, untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran.

Ensefalin adalah salah satu zat mirip opiat paling ampuh yang terdapat secara alami di dalam tubuh.

Endorfin juga memiliki efek analgesik, tetapi juga mengurangi efek negatif stres, menimbulkan perasaan euforia dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut Syed, shalat arawih membantu mencapai respons relaksasi otak.

"Respons relaksasi adalah teori yang dikembangkan oleh profesor Harvard, dr Herbert Benson, yang mempelajari dampak spiritualitas terhadap kesehatan fisik," ujarnya.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler