POTENSI BISNIS - Siapa sangka ternyata dr. Zaidul Akbar bisa melihat tanda orang akan meninggal dunia dilihat dari wajahnya.
Sebagaimana kita tahu bahwa masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung menjadi permasalahan yang semakin meningkat di Indonesia.
Padahal, kedua penyakit tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan dengan jumlah porsi yang tepat. Mengapa hal ini sulit dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia?
Baca Juga: Tes Kepribadian : Buktikan Anda Orang yang Teliti, Gambar Apa yang Pertama Kali Dilihat?
Dalam realitas sehari-hari, banyak orang lebih memilih mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan makanan yang mengandung banyak gula dan lemak.
Alasan utamanya adalah karena makanan tersebut dianggap lebih enak dan menggugah selera. Padahal, makanan sehat juga bisa enak dan menggugah selera, jika kita memilih dengan tepat.
Menurut pendakwah dan praktisi kesehatan Dr. Zaidul Akbar, kunci untuk hidup sehat adalah dengan menghindari konsumsi makanan berlebihan.
Hal ini berarti kita harus membatasi jumlah porsi yang kita makan, dan memilih makanan yang tepat.
"Kata kuncinya kalau mau sehat jangan banyak makan. dinikmati laparnya sebab sebagian besar dari kita sudah banyak energi berlebih yang tidak terpakai. Taunya dari lipatan di pinggang dan perut," ujar dr. Zaidul Akbar dikutip dari YouTube Kitab Kuning sebagaimana dilansir Potensi Bisnis.
Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan dan motivator yang terkenal di Indonesia, membahas pengalaman salah satu jamaahnya yang berhasil menurunkan berat badan dan meningkatkan penampilannya.
Menurut Zaidul, jamaah tersebut menerapkan pola hidup yang dianjurkannya selama dua pekan dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 18 kg. Tidak hanya itu, wajah jamaah tersebut juga tampak lebih glowing dan sehat.
Menariknya, kisah sukses jamaah tersebut memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Zaidul Akbar.
Terlebih lagi, kisah sukses tersebut juga menunjukkan bahwa dengan disiplin dan tekad yang kuat, seseorang bisa meraih hasil yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.
Kajian Zaidul Akbar tentang pola hidup sehat dan motivasi diri telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia. Dalam kajiannya, Zaidul membahas berbagai topik terkait kesehatan dan kebahagiaan, termasuk nutrisi, olahraga, dan manajemen stres.
Baca Juga: TERBARU Ikatan Cinta: Perihal Askara, Kiki, Mirna dan Nina Jadi Bersitegang, Mama Rosa Auto Ngamuk
Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan ramah, Zaidul mampu memotivasi banyak orang untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dan produktif.
"Ada jamaah setelah dua minggu kajian bilang turun 18 kg wajahnya glowing wajah itu cerminan isi perut," ungkapnya.
Beliau mengungkap bahwa wajah seseorang dapat mengungkapkan kondisi isi perut yang dimilikinya. Hal ini berhubungan dengan kesehatan sistem pencernaan seseorang yang dapat mempengaruhi penampilan wajah.
Jika seseorang memiliki masalah pencernaan, seperti perut kembung atau gangguan lainnya, maka hal ini dapat tercermin pada wajahnya dalam bentuk kemerahan atau bintik-bintik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk mempertahankan penampilan yang sehat dan segar.
Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan seseorang dapat dilihat dari wajahnya, bahkan sampai pada saat-saat menjelang ajal. Penampilan wajah seseorang dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika seseorang mengalami gangguan kesehatan yang serius, seperti kanker atau penyakit lainnya, maka hal ini dapat tercermin pada wajahnya dalam bentuk pucat atau tampak lesu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjalani gaya hidup yang sehat agar tetap terlihat segar dan bugar.
"Perut kayak apa kelihatan di wajah, mau mati aja keliatan. Itu ada ilmunya. Saya dapat teman saya melihat wajahnya enggak lama ini akan meninggal tapi benar tiga bulan kemudian meninggal. Saya juga lihat konsul liat wajahnya kayaknya akan meninggal benar dua bulan meninggal," pungkas dr. Zaidul Akbar.