Viral! Dokter Ini Bilang Ketombe Ciri HIV, Netizen Auto Nyinyir, Ternyata Begini Maksudnya

5 Januari 2023, 08:39 WIB
Ilustrasi rambut ketombe /Freepik/drobotdean

POTENSI BISNIS - Postingan seorang dokter kulit di media sosial TikTok menggemparkan masyarakat.

Pasalnya, dokter tersebut bilang ketombe menjadi ciri seseorang mengidap HIV.

Dokter Jhauharina, SpDV menyebut ketombe dengan dasar kulit kemerahan kerap dijumpai di pasien HIV.

Baca Juga: Saat Suami Tidak Mengatakan Apa yang Diinginkan, Suruh Ikuti Tes Kepribadian Gambar Ini

Postingan dokter kulit yang menyebut ketombean ciri HIV Aids

"Ketombe dengan dasar kulit kemerahan (dermatitis seboroik) merupakan penyakit kulit paling sering pada pasien HIV (85-95% kasus)," tulis akun TikTok dr. Jhauharina, SpDV, yang merupakan seorang dokter kulit sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.

Postingan tersebut sontak menggegerkan netizen, sehingga berbagai komentar mewarnai postingan itu.

Salah seorang netizen mengkritik pernyataan dokter itu yang seolah tidak lengkap dalam memberikan informasi.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Elsa Putuskan Tak Mau Jadi BA Moluca, Perusahaan Abimana Terancam Gulung Tikar

"Ka kalo edukasi yang lengkap soalnya itu blum spesifik," komentar salah satu netizen.

Ada juga netizen yang minta sang dokter menjelaskan dengan detail maksud dari postingan itu.

"Mohon jelasin dok," tanya yang lainnya.

Tak hanya itu, ada juga netizen yang skeptis terhadap pernyataan dokter.

"Seriuss..... heemmm gak percaya," tambah netizen lainnya.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Indra Bekti Diungkap Sang Istri, Aldila: Ayah Langsung Ingat

Atas dasar itulah, dokter itu menjelaskan soal postingan ketombe tanda HIV.

Menurutnya, kulit kepala yang kemerahan dan terdapat kutu menjadi salah satu tanda yang kerap dijumpai di pasien HIV.

"Ketombe adalah salah satu gejala dari dermatitis seboroik, yang biasanya disertai dengan gejala lain, yaitu kulit kemerahan dan sensasi rasa gatal. Biasanya mengenai area kulit kepala, wajah, lipatan dan belakang telinga," jelasnya.

Dermatitis seboroik ternyata erat kaitanya dengan HIV, ia mengungkap beberapa penelitian menyebut dermatitis seboroik banyak terjadi di pasien HIV.

Menurutnya, sebagian besar penderita HIV akan mengalami dermatitis seboroik. Namun, bukan berarti orang yang ketombean positif HIV.***

Desclaimer*) konten Potensi Bisnis tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan profesional. Silakan berkonsultasi dengan ahli sebelum mengambil tindakan apa pun.

Follow kami di Google News melalui LINK INI.

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler