Zaidul Akbar Bahas Soal Penyakit Keturunan, Apakah Dapat Disembuhkan?

25 Juli 2022, 21:05 WIB
Zaidul Akbar menuliskan sebuah permasalahan seseorang yang pernah mengidap penyakit jantung yang diklaim sebagai penyakit keturunan. /

POTENSI BISNIS - Ahli kesehatan, dr. Zaidul Akbar membahas soal penyakit keturunan, berikut penjelasannya.

Banyak orang yang beranggapan kalau penyakit keturunan atau gen tidak bisa disembuhkan.

Faktanya, penyakit apapun ternyata sangat bisa untuk disembuhkan, sekalipun penyakit itu berawal dari keturunan atau gen.

Seperti dikutip potensibisnis.com dari postingan akun Instagram pribadi dr Zaidul Akbar @zaidulakbar yang memposting foto bertuliskan "Jadi gimana menghentikan gen "penyakit keturunan?"

Baca Juga: Resmi Daftarkan HaKI Citayam Fashion Week dengan Perusahaanya, Baim Wong Tuai Kritik Tajam

Dalam caption postingan tersebut, Zaidul Akbar menuliskan sebuah permasalahan seseorang yang pernah mengidap penyakit jantung yang diklaim sebagai penyakit keturunan.

Kemungkinan, caption yang ditulis Zaidul Akbar ini merupakan satu diantara banyak pertanyaan yang pernah ia dapatkan selama mengisi kajian.

Pasalnya, tulisan captionnya itu berisi dengan prolog seseorang yang memberitahu kalau keluarganya pernah mengidap penyakit hampir menyampai dua generasi.

Baca Juga: Tes IQ : Siapa yang Mati jika 'E' Mendorong Batu? Ungkap Tingkat Berpikir Anda

"Keluarga kami ini ada masalah jantung dan punya riwayat penyakit jantung dari 2 generasi di atas bahkan sampe ke 2 generasi kebawah orangtua .. kalimatnya bunyinya gitu..," tulis Zaidul Akbar dalam captionnya dikutip potensibisnis.com pada Rabu, 21 Oktober 2021.

Setelah itu, Zaidul Akbar menuliskan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan prolog tadi.

Pertanyaan ini berisi tentang cara bagaimana memutus mata rantai penyakit yang dialaminya itu.

Baca Juga: Hengkang dari Ikatan Cinta, Arya Saloka Masih Masuk IDSA 2022 Bersama Amanda Manopo

"Lalu pertanyaannya, bagaimana cara memutus rantai penyakit jantung tersebut agar tidak lagi muncul di keluarga? Kan gitu harapannya, pegal dan lumayan juga biaya yg dikeluarkan ngurusnya dan yah yg namanya penyakit tetaplah penyakit, ga semudah itu meski ada biaya," tulis Zaidul Akbar.

"Lalu pertanyaannya gimana supaya ga muncul lg penyakit keturunan tsb," lanjut pertanyaan.

Dari pertanyaan yang ditulis Zaidul Akbar, kemudian ia memberikan jawabannya dicaption itu.

"Spt postingan saya sebelumnya tentang itu, ulama islam menyebutkan bahwa dasar dari penyakit fisik adalah emosi yg bermasalah, itu kuncinya,"tulis Zaidul Akbar.

Baca Juga: Hubungan Sal dengan Sienna Semakin Memanas, Sosok Ini Jadi ‘Kompor’ di Ikatan Cinta 25 Juli 2022

Setelah itu, kalau ada penyakit tertentu, Zaidul Akbar menyarankan untuk mengecek dulu di rantai keluarga tersebut.

Zaidul Akbar meminta untuk menegerk keluarga itu apaka emosinya dijaga atau tidak?

"mk coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut, adakah emosi yg “dijaga atau dipelihara” oleh keluarga tsb"? tulisnya.

"sejatinya itulah biang kerok masalahnya yg perlu diperbaiki ( tanpa perlu menyalahkan siapapun ya)," lanjutnya.

"Apa saja emosi atau sifat tersebut? Yang jelassss, “pencetakan” “penyakit keturunan” tsb thd anak keturunannya dimulai saat anak dlm kandungan atau 0-9bulan hingga “pencetakan” berikutnya di 9bulan sd 5 tahun," lanjutnya.

Diketahui, Zaidul Akbar menghubungkan penyakit dengan emosi seseorang. Pasalnya, emosi bisa mempengaruhi seseorang terhadap penyakit turunan.

"Artinya, jk emosi emosi tsb terus menerus dipelihara mk akan “tercetaklah penyakit keturunan” tsb , yg sejatinya penyakit tsb bermula dari cetakan emosi ini abg pelatuk nya , yg nti penyakit tsb akan “terbantu” dengan mengkonsumsi makanan minuman yg tdk sehat dan melemahkan organ tsb hingga akhirnya terwujudlah mjd penyakit fisik," tulis Zaidul Akbar.

"Biar mudah dipahami, cetakan emosi buat penyakit jantung misalnya adalah curigaan, buruk sangka, ga percayaan, kebencian, yg terus menerus dipelihara ( khususnya oleh ibu saat hamil hingga 5 thn anak)," tambahnya.

Setelah itu, Zaidul Akbar memberikan pertanyaan, bagaimana cara menghindari lingkaran penyakit itu.

"Jawaban sederhana nya ya kembali ke agama, kembali ke iman, kembali ke ilmu syar'i yg ada dlm agama, krn yg bs mengobati penyakit penyakit emosi tsb adalah agama atau iman yg tertanam," jawab Zaidul Akbar.

"Itu sebabnya, saat hamil ya ibu hamil tsb sangat amat perlu mengontrol hati dan perasaannya kpd agama," tambahnya.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Zaidul Akbar Official

Tags

Terkini

Terpopuler