Penyebab Telat Haid Bukan Karena Sedang Hamil, Jangan Dibiarkan: Satu di Antaranya Olahraga Berat

20 September 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi: Penyebab Telat Haid Bukan Karena Sedang Hamil, Jangan Dibiarkan: Satu di Antaranya Olahraga Berat.* /Pixabay / Saranya

POTENSI BISNIS - Berikut ini masalah penyebab telat haid yang merupakan bukan tanda seorang wanita sedang hamil.

Perlu diketahui penyebab telat haid atau datang bulan dengan terdapat kondisi lain, bukan karena hamil.

Setiap wanita umumnya memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, akan tetapi normalnya berlangsung 2-3 hari.

Baca Juga: Kerap Dijodoh-jodohkan dengan BCL, Ariel Noah: Udah Kenyang

Sehingga dapat dikatakan wanita telat haid bisa siklus menstruasinya berlangsung lebih dari 35 hari, yang bisa disebabkan satu di antaranya karena stres.

Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa hal penyebab wanita telat haid yakni sebagai berikut:

1. Obesitas

Memiliki berat badan kurang atau berlebih alias obesitas bisa menjadi penyebab telat haid.

Baca Juga: Rating Drakor Hometown Cha Cha Cha Turun, 'Lost' Merangkak Naik Sepanjang Tayangan

Hal tersebut dikarenakan berat badan yang tidak normal, yang dapat menyebabkan perubahan hormonal.

Bahkan, berat badan turun sedikit dari normal saja sudah dapat mengubah cara kerja tubuh hingga ovulasi terhenti dan telat haid.

2. Stres

Stres bisa berdampak pada hormon dan bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 September 2021: Papa Chandra Ingat Identitas Jessica

Jika terjadi hingga berkepanjangan, stres bisa memicu penyakit atau perubahan berat badan secara tiba-tiba, baik peningkatan maupun penurunan.

Kondisi tersebut, pada gilirannya akan mengganggu siklus mentruasi atau telat haid.

3. Sindrom polikistik ovarium

Kejadian telat haid bisa juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya sindrom polikistik ovarium.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 21 September 2021: Aries, Cancer, Aquarius, dan Virgo Anda Tidak Dengarkan Naluri

Sindrom ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon pria atau hormon androgen.

Akibatnya menstruasi menjadi telat atau bahkan bisa berhenti sama sekali.

4. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga dapat mempengaruhi siklus hadi pada wanita.

Sebab perannya, mengatur metabolisme tubuh bisa berampak pada produksi hormon.

Seiring dengan pengobatan tiroid yang dijalani, mentruasi pun akan dapat kembali normal.

5. Diabetes

Perubahan hormon juga terkait dengan meningkatkan kadar gula darah dan resistensi insulin.

Itu menjadi alasan mengapa wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol bisa mengalami telat haid maupun tidak teratur.

6. Pemakaian KB hormonal

Konsumi pil KB dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, yang mengakibatkan menstruasi tidak teratur atau telat haid bisa terjadi.

Hal tersebut karena pil KB mengandung hormon estrogen dan progesti yang menahan induk sel telur untuk melepaskan sel telur.

Tak hanya pil KB, mejalani kontrasepsi implan atau suntik juga bisa menyebabkan hadi tidak teratur.

Bila baru melepas penggunaan alat kontrasepsi, biasanya butuh waktu setidaknya 6 bulan hingga siklus haid kembali normal.

7. Olahraga berat

Jika terlalu sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang cukup berat, memang dapat menurunkan berat kadar lemak dalam tubuh.

Namun hal itu, membuat tubuh menjadi stres atau tertekan sehingga menyebabkan pengaruh terhadap siklus haid.

Kondisi telat haid tidak boleh dibiarkan lebih lama, begitu menyadari sudah 3 bulan tidak mengalami haid, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler