POTENSI BISNIS - Hilangnya penciuman bisa berakibat parah terhadap kondisi tubuh anda.
Meremehkan penyakit yang disebut Anosmia atau penciuman hilang ternyata merupakan tindakan yang tidak bijak.
Gejala Anosmia atau hilangnya penciuman memang membuat masyarakat hawatir, namun banyak juga yang meremehkan penyakit ini.
Baca Juga: INFO BLT UMKM 2021, Klik Link e-form BRI, Cek Jadwal hingga Nominal Bantuan
Selain menjadi satu di antara gejala positif Covid-19 yang paling mencolok, Hilangnya penciuman juga bisa berakibat parah terhadap tubuh.
Hilangnya penciuman membuat Anda tidak akan bisa membedakan mana makanan yang sudah basi dan yang masih segar.
Akibatnya, anda bisa saja memakan makanan yang sudah basi hingga mengandung racun.
Selain itu, anda juga secara tidak sadar tak akan mampu membedakan bau gas, dan ini sangat berbahaya.
Tahukah anda, Anosmia sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun memakan waktu yang relatif lama jika anda membiarkan penyakit ini.
"Bisa delapan hari hingga tiga minggu," ujar dr. Yonias Gentilis Kusumasamara, SpTHT-KL dalam Instagram Live pada Senin, 12 Juli 2021.
Cara menyembuhkan penyakit hilagnya penciuman itu sangat mudah.
Masyarakat tak perlu cemas, ada sebuah metode untuk mempercepat penyembuhan Anosmia, yaitu dengan metode Smell Training.
Baca Juga: Tes Kepribadian Kamu: Apa yang Pertama Kamu Lihat, Gambarkan Kecerdasan dan Totalitas
"Tapi, kalau ingin cepat - sembuh harus melakukan smell training." kata dr. Yonian.
Smell Training tidak membutuhkan waktu yang lama dan prosedur yang ribet.
Anda hanya tinggal menyediakan 3 benda dengan bau menyengat namun memiliki bau yang berbeda.
Anda bisa menggunakan alternatif bau yang berbeda dengan bahan sebagai berikut,
- Jahe
- Minyak Kayu Putih
- Freshcare
- Bawang putih
- Bawang merah
"Melakukan olfactory training atau smell training secara ilmiah mempercepat sembuhnya anosmia," tuturnya.
Anda bisa mencoba bau masing-masing objek yang sudah disiapkan selama 20 detik.
Lakukan latihan penciuman ini selama dua kali sehari.
Demikian cara melatih penciuman selama 20 detik untuk menyembuhkan penyakit hilangnya penciuman di masa Covid-19.***