Arsy mulai merasakan sakit perut yang sangat hingga membuatnya pergi ke toilet.
Saat di toilet, ia mengecek di bagian alat vitalnya, ternyata dari sana keluar darah segar berwarna merah.
Arsy berada di toilet dalam waktu yang cukup lama, ia akhirnya digedor oleh Hanum yang curiga.
Arsy mulai panik dan memberitahu diam-diam pada Raja bahwa ia mengeluarkan darah segar dari alat vitalnya.
Akhirnya, Raja dengan sigap membawa Arsy ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kandunganya.
Sesampainya di rumah sakit, Arsy lalu diperiksa oleh dokter.
Dokter mulai melakukan USG pada kandungan Arsy, dan betapa kagetnya dokter kala itu karena mendapati kondisi kandungan Arsy ternyata bermasalah dan keguguran.
Dokter perlahan menjelaskan pada Arsy bahwa ia harus merelakan jabang bayinya karena sudah tidak bisa dipertahankan.
Akhirnya, Arsy menerima dengan lapang dada meskipun ia sangat sedih karena kehilangan anak yang sangat ia dambakan.