Network
POTENSI BISNIS - Di sebuah desa terpencil, kisah ini berfokus pada dua peternak kakak beradik, Pedro dan Jimmy.
Baru-baru ini, mereka mendengar suara tembakan dari hutan belakang rumah mereka. Meskipun suara tembakan sering terdengar karena pemburu yang memburu hama ternak, kali ini berbeda.
Tembakan terdengar lima kali, dan suaranya bukan berasal dari senapan berburu biasa. Rasa penasaran Pedro membawanya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam hutan tersebut.
Keesokan paginya, Pedro dan Jimmy memeriksa lokasi asal suara tembakan. Di sana, mereka menemukan tubuh manusia terpotong, hanya menyisakan pinggang dan kaki. Tubuh tersebut membawa kotak berisi benda antik dan sebuah buku dengan nama dan alamat Maria, tetangga mereka.
Baca Juga: Civic FE Generasi Terbaru Menuai Komentar Reviewer Otomotif, Ridwan Hanif: Enak Sih tapi..
Pedro dan Jimmy segera pergi ke rumah Maria untuk menanyakan apakah dia menunggu kedatangan seseorang.
Maria mengonfirmasi bahwa pria yang tubuhnya terpotong itu memang bermaksud datang ke rumahnya untuk memeriksa putra sulungnya, Uril, yang sedang sakit.
Saat melihat kondisi Uril, Pedro terkejut. Uril mengalami pembusukan tubuh yang parah, hampir 80 persen tubuhnya membusuk dan mengeluarkan nanah berbau menyengat.
Maria mengatakan bahwa putra sulungnya sudah seperti itu selama hampir satu tahun. Kabar tentang wabah iblis atau penyakit supranatural yang melanda desa ini membuat semua warga was-was.
Pedro dan Jimmy melaporkan kondisi Uril ke kantor polisi terdekat. Namun, pihak aparat tidak memberikan respon positif, justru membentak mereka dan mengatakan bahwa ada urusan yang lebih penting.
Kecewa dengan respon aparat, Pedro dan Jimmy menemui Tuan Ruis, juragan tanah terkaya di desa tersebut. Sang juragan, yang sangat percaya dengan tahayul, khawatir bahwa wabah iblis bisa mematikan seluruh ternaknya.
Juragan tanah nekat pergi ke rumah Maria dengan niat menembak Uril. Namun, Maria dan putra bungsunya memohon agar juragan tidak membunuh Uril.
Baca Juga: Berkat Shopee Live, UMKM & Brand Lokal Catatkan Pertumbuhan Signifikan di Awal Tahun 2024
Menurut kabar yang beredar, membunuh orang yang terinfeksi iblis justru akan menimbulkan lebih banyak keburukan.
Merasa ada benarnya, juragan membatalkan niatnya dan meminta Pedro dan Jimmy untuk membantu menggotong tubuh Uril sejauh mungkin dari desa.
Setelah berkendara hampir 50 km, mereka kehilangan tubuh Uril yang jatuh dari mobil. Kembali ke desa, juragan menemukan salah satu kambing ternaknya menunjukkan perilaku aneh.
Merasa kambing tersebut kerasukan, juragan menembaknya. Tindakan ini justru menyebabkan istrinya membunuhnya dan dirinya sendiri, melepaskan iblis yang merasuki mereka.
Keesokan harinya, Ujang, putra bungsu Maria, datang ke rumah Pedro dan Jimmy, ketakutan karena ibunya menghilang. Pedro mengizinkan Ujang tinggal di gudang dekat kandang sapi.
Pedro dan Jimmy pergi ke kota mencari bantuan dan memperingatkan mantan istri Pedro, Sabrina, tentang wabah iblis. Namun, anjing peliharaan Sabrina menjilati pakaian Pedro yang terkontaminasi.
Di rumah seorang wanita bernama Mirta, yang memiliki pengalaman tentang dunia supranatural, Pedro dan Jimmy menemukan solusi untuk mengusir iblis.
Mirta menjelaskan bahwa perangkat khusus yang ditemukan di hutan adalah alat untuk menangkap iblis. Mereka harus menemukan tubuh Uril, orang pertama yang dirasuki, untuk melakukan ritual pengusiran.
Baca Juga: MPV Revolusioner KIA Carens Siap Kuasai Pasar Indonesia, Toyota Innova Musti Waspada
Mirta dan Pedro akhirnya menemukan Uril di sebuah gedung sekolah. Namun, iblis dalam tubuh Uril berhasil membuat Pedro membunuh Mirta, menggagalkan ritual pengusiran.
Sosok anak-anak yang dirasuki iblis muncul, dan Pedro sadar bahwa ini adalah akhir zaman. Kembali ke rumah, Pedro dan Jimmy mengetahui bahwa Ujang adalah pelaku mutilasi jasad di hutan. Pedro kemudian menemukan bukti bahwa Fajar, putranya, telah memakan tubuh neneknya sendiri.
Cerita ini berakhir dengan Pedro dan Jimmy yang menyadari bahwa sosok anak Dajal dan pengikutnya telah memulai rencana mereka untuk menebar fitnah dan kekacauan di desa kecil yang damai ini.
Desa tersebut kini terancam oleh generasi anak Dajal yang siap menebar teror dan menyesatkan umat.***
