Network
Uang itu sebenarnya untuk membeli mobil. Dean memberi presentasi bohong pada orang-orang kaya dan berpikir keras. Johan mendapat ide dari filosofi paradoks dan teringat kata-kata dari Ron.
Dia pun menulis kerugian menjadi untung lima ribu dolar. Dia memaparkan semua ide tentang bisnis mereka kepada orang-orang kaya itu, yang setuju karena tergiur dengan untung besar. Tapi Johan tetap panik karena telah menipu mereka.
Mereka pun pergi party di sebuah club. Di restoran, Johan dan Dean lebih meyakinkan mereka tentang saham-saham yang luar biasa. Di situ ada Ron dan Sydney. Dean memperkenalkan Johan pada seorang seniman terkenal bernama Andy. Di situ, Johan mengajak Ron untuk berinvestasi di bisnisnya.
Seniman itu memberikan nomor teleponnya. Kyle mengajak Scott untuk berinvestasi lebih banyak lagi. Mereka pun memberikan cek 60 ribu dolar pada Johan. Johan dan Sydney bertemu di luar, ternyata Sydney seorang seniman. Johan merayu Sydney dan memberikan nomor Andy pada Sydney.
Bisnis awal mereka adalah membeli mobil dari Jerman karena penjualannya di Amerika bisa mencapai lima kali lipat dari harganya. Mereka pun mengetes mobil. Johan pergi ke rumah Ron untuk mengajaknya join pada bisnis mereka.
Johan menawarkan investasi kecil dulu, tapi Ron mengatakan kalau dia akan memberikan uang yang banyak untuk join. Ron juga mengatakan kalau terkadang kebenaran adalah kebohongan terbaik seperti bisnis Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Mereka pun mulai bergerilya pada orang-orang kaya lainnya untuk mengajak mereka join. Ya, karena yang mengajak itu anak-anak orang kaya, jadi bos-bos besar mau join dengan mereka.
Bahkan orang tua mereka pun ikut join. Mereka akhirnya punya kantor sendiri. Ron juga ikut berinvestasi. Dia menyuruh menelepon Frank untuk mencairkan uangnya. Frank adalah kepala bank.
Ron mengatakan di rekening pada penutupan harga emas adalah empat juta dollar. Ron memberi empat juta dollar. Mereka pun memberi keuntungan 50 persen pada investor mereka yang pertama. Frank semalam melipatgandakan investasinya.
Di lift, Johan sangat cemas karena investasi mereka hanya bersifat di atas kertas saja dan tidak nyata. Johan akan bertemu dengan seorang investor di restoran tapi orang itu lagi berhalangan.
