Dipta, Nuna dan Pak Wibowo datang. Anggun minta Dipta untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Tak disangka, komandan lebih percaya ucapan Dipta daripada Anggun.
Dipta mengancam akan membawa Anggun ke rumah sakit jiwa jika terus seperti ini. Tak mau hal itu terjadi, akhirnya Anggun mengakui jika anak yang dikandungnya bukan anak Dipta.
Dipta merekam pengakuan Anggun agar dijadikan bukti. Pak Wibowo lega akhirnya Anggun tidak terus menyalahkan Dipta.
Kemungkinan, Anggun merasa dipermalukan oleh Dipta dan Nuna di hadapan komandan. Namun, ia tak akan menyerah untuk membuat Nuna dan Dipta menderita.
Anggun seolah mati kutu, ia uring-uringan karena semuanya tahu ia tak hamil anak Dipta.
Anggun kini hidup sebatang kara karena sudah tidak tinggal di rumah Pak Wibowo.
Baca Juga: KUR BRI 2024, Cek Syarat Pinjaman Tanpa Jaminan
Ayah Dipta membiarkan Anggun pergi agar bisa berpikir jernih atas setiap ulahnya yang salah.
Nuna dan Dipta lega karena Anggun tak lagi terus berkhayal soal kehamilannya. Dipta akan tetap waspada karena Anggun tak menutup kemungkinan masih merencanakan sesuatu.