Seketika serangan jantung Pak Wibowo kambuh, ia menegaskan tidak ada yang pergi dari rumah ini. Pak Wibowo ingin semuanya akur jika tak mau melihat kondisinya terpuruk.
Anggun merasa di atas angin karena Pak Wibowo percaya kepada dirinya. Singkat cerita, Pak Wibowo mengajak Anggun dan Nuna ziarah ke makam Mama Metha.
Saat di pemakaman, Anggun menangis merasa menyesal karena selama ini menyakiti hati Mama Metha dan belum sempat meminta maaf.
Nuna merasa jika Anggun hanya akting untuk merebut hati Pak Wibowo. Nuna bilang seandainya Mama Metha masih ada pasti ia banyak cerita pada mamanya.
Kemungkinan, Pak Wibowo merasa sedih karena ia tak bisa mengayomi kedua anak Mama Metha, sehingga kini Nuna dan Anggun hubungannya renggang.
Bisa jadi, Pak Wibowo kembali melihat jika Nuna dan Anggun terlibat cekcok. Mungkin saja, serang jantung Pak Wibowo kambuh lagi karena tak kuasa melihat pertengkaran kedua putrinya.
Nuna pasti histeris melihat Pak Wibowo tak sadarkan diri. Dipta tentunya panik khawatir terjadi apa-apa pada Pak Wibowo.
Pak Wibowo segera dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani. Anggun berharap Pak Wibowo bisa selamat, jika tidak itu akan mengancam posisinya karena tidak ada yang membelanya lagi.