Untuk masalah Ghani, Sava bisa bertemu dengan papa di lain waktu. Sava akhirnya nurut pada Nuna, ia pamit pada Ghani untuk pergi sekolah dulu.
Setibanya di sekolah, Sava kembali murung karena terus teringat Ghani yang ditahan oleh polisi.
Singkat cerita, Nuna kembali depresi karena diberikan obat palsu oleh Anggun. Sava sudah pulang sekolah, khawatir melihat Nuna pingsan.
Sava bersyukur karena Nuna sudah sadarkan diri. Sava menanyakan pada mamanya apakah baik-baik saja.
Kemungkinan, Sava kembali menangis dan teringat pertemuannya dengan Ghani. Sava menangis ingin bertemu dengan Ghani lagi.
Dipta yang melihat hal itu menghampiri putrinya. Dipta tahu Sava sedih karena Ghani dipenjara. Dipta menegaskan pada Sava untuk fokus menjaga Nuna karena kondisinya tak baik-baik saja.
Nuna akan semakin depresi dan berhalusinasi. Dipta minta Sava harus selalu mensupport dan berada di samping Nuna.
Sava tak mau melihat Nuna sakit karena ia terus merengek ingin bertemu Ghani. Dengan begitu, Sava lebih fokus pada Nuna dan berusaha untuk menahan agar tidak bertemu dengan Ghani.