Dipta pusing karena situasinya menjadi seperti ini. Terlebih Ghani ditangkap di saat Sava sadarkan diri.
Pak Wibowo menangis karena Sava begitu sangat sayang pada Ghani. Ia bergumam seharusnya itu tidak terjadi karena Ghani bukan ayah kandung Sava.
Pak Wibowo tak tega melihat Sava harus sedih seperti ini. Sava bisa lebih tenang usai diperiksa oleh dokter.
Dokter berpesan pada Nuna dan Dipta jika Sava harus banyak istirahat agar kondisinya pulih total. Nuna memberikan pengertian pada Sava untuk tidak menangis lagi.
Kemungkinan, Sava akan mimpi dan ia kembali histeris memanggil papa Ghani. Sava merengek pada Nuna jika ia ingin bertemu Ghani.
Pak Wibowo mengajak Dipta untuk bicara jika ia tak tega melihat Sava seperti ini. Pak Wibowo minta Dipta mencari cara agar Sava tidak terus ingin bertemu Ghani.
Dipta juga tak mungkin membebaskan Ghani karena ia bersalah sudah membunuh Niko. Sudah seharusnya Ghani mendapatkan hukuman ini.
Pak Wibowo tahu akan hal itu. Ia juga tak mau Ghani terus dekat dengan Sava karena Ia adalah orang jahat.