Sava akan sadar dari komanya. Nuna segera memeluk putrinya. Dipta memanggilkan dokter agar memeriksa kondisi Sava.
Dari hasil pemeriksaan kondisi Sava baik-baik saja. Nuna menanyakan pada Sava apakah ada yang dirasa sakit. Sava hanya geleng-geleng kepala.
Tak disangka, Sava melihat Nuna seperti orang asing. Ia mencoba berbicara dan malah memanggil Nuna dengan sebutan tante siapa.
Sontak saja hal ini membuat Nuna terkejut. Nuna bilang jika dirinya adalah Mama Sava. Namun, Sava tetap saja tidak mengenali Nuna.
Begitu juga Sava tidak kenal dengan Dipta. Sava justru hanya terus memanggil nama papa Ghani. Nuna amat sakit karena Sava tide mengenalinya.
Nuna histeris membuat Dipta ambruk. Dokter menjelaskan jika Sava mengalami amnesia karena benturan di kepalanya sangat keras.
Maka dari itu, ada beberapa memori ingatannya yang hilang. Dokter minta Nuna dan Dipta untuk tidak menekan Sava mengingat semuanya.
Nuna benar-benar sedih dan tak sanggup jika Sava tidak mengenalnya. Malah nama Ghani yang Sava sebut.