Sayang, Acha hanya bertemu dengan Bu Ratna dan mendapatkan info kalau Arumi sudah pergi pulang kampung. Kemudian saat sudah sampai di Ponpel, Acha yang diajak bermain oleh Askara tiba-tiba menolak dengan alasan ingin istirahat.
Kiky pun menjadi heran karena Reyna biasanya selelah apapun pasti bersedia menemani Askara bermain. Mirna lalu ceritakan ke Kiky soal Reyna menyerahkan papsor dan buku tabungan Arumi.
Mirna juga beri tahu Kiky kalau Arumi ternyata diam-diam menyamar menjadi penjaga kantin di sekolah si Gemoy. Kiky kemudian menduga Reyna selama ini pasti masih diancam oleh Arumi.
Setelah itu Mirna pergi ke kamar Reyna dan mendapati Acha ternyata demam. Mirna langsung mengira kalau si Gemoy kepikiran karena sudah ambil paspor dan buku tabungan Arumi.
Mirna lantas membiarkan Reyna beristirahat. Namun, Askara tiba-tiba mengajak Acha ke depan rumah untuk melihat badut.
Badut itu rupanya Amran dan seorang temannya yang sedang menyamar. Amran sebelumnya sudah mendapat info kalau wajah Reyna memang mirip dengan Acha.
Selain itu, Amran tahu Reyna sempat menghilang tapi sudah ditemukan. Meski demikian, Amran masih yakin kalau anak perempuan yang ada di Ponpel adalah Acha bukan Reyna.
Amran ingin membuktikan jika memang benar anak itu Acha maka pasti mempunyai tanda lahir di lengan kiri. Oleh karena itu, Amran berpura-pura jadi badut dan akhirnya Acha keluar bersama Askara.
Kemungkinan, Amran dan temannya sengaja mengajak Acha berjoget bersama sambil mengangkat tangan.