Lantas pertemuan pun terjadi, Arumi awalnya ingatkan Devan untuk tetap jalankan balas dendam Sekar pada Mama Rosa.
Devan tentu tetap pada pendiriannya untuk berhenti balas dendam, ia lalu memancing Arumi dan Juno mengatakan semua kejahatan keduanya.
Tanpa sadar, Arumi dan Juno mengaku kalau mereka yang sudah meledakkan pabrik Maharatu, membuang Reyna ke Sukabumi, dan menciptakan insiden di wahana flying fox yang mencelakai Elsa.
Lantas Devan ingatkan ke Arumi dan Juno ia tak akan biarkan keduanya menyakiti keluarga Ponpel lagi terutama Reyna dan Askara.
Juno yang kesal langsung menghajar Devan, tapi untungnya Tegar menang dan menunjukkan alat perekam suara di sakunya.
Devan lantas menjebak Arumi dan Juno dengan melemparkan alat perekam itu ke dalam sel kurungan.
Sontak Arumi dan Juno langsung masuk ke sel untuk mengambil alat perekam itu, dan Devan langsung mengunci keduanya di sana.
Devan lalu tertawa puas sambil menunjukkan bahwa ia masih punya satu alat perekam lagi yang bisa jadi bukti ke polisi.
Di sisi lain, Rendy mendapat laporan dari salah satu karyawan bahwa ada transaksi keuangan Maharatu yang mencurigakan.