Meski demikian, Mama Rosa menguatkan dirinya agar tetap bisa melindungi seluruh keluarganya.
Keesokan harinya, Riza bergerak membuntuti Arumi, tapi ternyata tak ada sesuatu yang mencurigakan.
Lalu Riza sempat melihat Arumi menemui seseorang di sebuah kafe, tapi sayangnya pandangan suami Mirna terhalang mobil yang parkir.
Rupanya sosok yang ditemui Arumi adalah Juno yang melaporkan bahwa ia sudah menaruh bom di pabrik Maharatu.
Kemudian, Juno menyerahkan sebuah remot ke Arumi yang jika ditekan tombolnya maka meledaklah pabrik Maharatu.
Tanpa membuang waktu, Arumi langsung menekan tombol remot itu dan terciptalah ledakan yang dahsyat di pabrik Maharatu.
Sementara itu, Rendy yang kebetulan melihat langsung insiden pabrik Maharatu meledak langsung lapor ke Mama Rosa.
Mama Rosa tentu sangat syok apalagi kondisi kesehatannya juga sedang buruk.